Hujan deras yang melanda Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur dalam dua hari terakhir ini menyebabkan perkampungan warga di Desa Samatan, Kecamatan Proppo, Kamis, mengalami longsor.

"Lokasi kejadian di Dusun Barat, Desa Samatan, Kecamatan Proppo, Pamekasan sekitar 7 kilometer kearah barat, Kota Pamekasan," kata Kepala Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Akmalul Firdaus, Kamis sore.

Firdaus menjelaskan, telah meninjau secara langsung bersama sejumlah staf ke lokasi longsor di Dusun Barat, Desa Samatan, Kecamatan Proppo, Pamekasan itu.

"Lakasinya memang sangat memprihatinkan, dan perkampungan itu longsong karena tebing yang curang," katanya.

Menurutnya, lokasi longsor itu sangat dekat dengan pemukiman warga dan dimungkinkan terjadi longsor lagi yang membahayakan pemukiman.

"Makanya, saat ini kami masih berkoodinasi dengan aparat terkait untuk segera mengatasi longsoran tebing di Desa Samatan itu," kata kepada BPBD Pamekasan itu.

Menurut data BPBD Pemkab Pamekasan, kata Firdaus, Kecamatan Proppo, sebenarnya tidak masuk dalam catatan sebagai daerah yang rawan longsong, karena bukan daerah perbukitan.

Namun, sambung dia, lokasi perkampungan warga yang longsor saat ini, dekat dengan aliran sungai dan tebing yang curang, sehingga akses jalan desa di kampung itu nyaris putus.

"Tadi saat di lokasi, kami telah meminta warga setempat untuk ikut berjaga, dan segera melaporkan apabila terjadi longsor susulan, karena hingga saat ini cuaca tidak bersahabat dan masih berpotensi terjadi hujan lebat," kata Firdaus.

Sementara itu, hujan dengan intensitas ringan hingga lebat melanda wilayah Kabupaten Pamekasan sejak dua hari lalu, dan hingga Kamis malam ini, di sebagian wilayah masih berlangsung.

Hujan yang disertai angin kencang itu juga telah menyebabkan dua rumah warga di Desa Pademawu, Kecamatan Pademawu serta di Desa Cenlecen, Kecamatan Pamekasan roboh.

"Hingga malam ini tim gabungan dari Tagana, BPBD, TNI dan Polri terus bersiaga di beberapa lokasi yang rawan terjadi bencana alam, termasuk di perkampungan warga di Desa Samatan, Kecamatan Proppo," katanya. 

Sementara itu, sejak awal Januari 2019 hingga minggu pertama Maret 2019 ini, BPBD Pemkab Pamekasan mencatat telah terjadi sebanyak empat kali bencana longsor di Pamekasan.

Lokasi bencana umumnya di wilayah Pantura, yakni di wilayah Kecamatan Waru, Pasean, dan Kecamatan Batumarmar. 

"Kalau di wilayah selatan, baru kali ini ada bencana tanah longsor, dan pada musim hujan sebelumnya tidak pernah terjadi," kata Kepala BPBD Akmalul Firdaus, menjelaskan.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019