Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mulai April akan menggelar pemusatan latihan bagi atlet yang diterjunkan pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke-6 Jawa Timur 2019.
"Pemusatan latihan atlet akan mulai awal April. Meskipun demikian, sekarang atlet yang akan diterjunkan di porprov sudah menjalani latihan di induk organisasinya masing-masing," kata Kepala Bidang Pembinaan Prestasi KONI Bojonegoro Syaifuddin di Bojonegoro, Senin.
Kepala Bidang Keolahragaan Dinas Kepemudaan dan Olahraga Bojonegoro itu mengatakan, pada Porprov ke-6 Jawa Timur tahun 2019 akan digelar di Bojonegoro, Gresik, Tuban, dan Lamongan itu, kontingen Bojonegoro akan mengikuti 26 cabor dengan jumlah atlet sekitar 300 orang.
"Pemusatan latihan atlet porprov masih menunggu pemenang lelang konsumsi. Sesuai rencana pemusatan latihan berjalan tiga bulan," katanya.
Meskipun pemusatan latihan belum berjalan, kata dia, para atlet yang akan diterjunkan di porprov sudah rutin berlatih untuk mempersiapkan diri. Seperti atlet catur yang sudah mulai berlatih sejak sepekan terakhir.
Syaifuddin menegaskan, KONI Bojonegoro tetap memasang target memperoleh sebanyak 20 medali emas pada Porprov 2019. Perolehan medali itu meningkat dibanding Porprov 2015 dengan delapan medali emas, delapan perunggu dan sembilan perak.
"Target Bojonegoro sejak awal bisa meraih 20 medali (emas)," ucapnya.
Beberapa cabang olahraga yang menjadi andalan Kabupaten Bojonegoro untuk meraih medali, antara lain panahan, angkat besi, tenis lapangan, pencak silat, dan pentanque.
"Panahan dan angkat besi tetap menjadi andalan untuk bisa meraih medali," tambahnya.
Syaifuddin menambahkan, tempat untuk pertandingan Porprov Jatim di Bojonegoro sudah dipersiapkan, termasuk pembenahan fasilitas pendukung juga sudah selesai.
Untuk perlombaan panahan lokasinya di SMAN 2, sepak takraw di SMAN 3, bola voli dalam ruangan (indoor) di GOR Dabonsia, judo di GOR SMT Terpadu. Kemudian, angkat besi, angkat berat dan bina raga, serta anggar digelar di Gedung Serbaguna, dan catur di Hotel MCM. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Pemusatan latihan atlet akan mulai awal April. Meskipun demikian, sekarang atlet yang akan diterjunkan di porprov sudah menjalani latihan di induk organisasinya masing-masing," kata Kepala Bidang Pembinaan Prestasi KONI Bojonegoro Syaifuddin di Bojonegoro, Senin.
Kepala Bidang Keolahragaan Dinas Kepemudaan dan Olahraga Bojonegoro itu mengatakan, pada Porprov ke-6 Jawa Timur tahun 2019 akan digelar di Bojonegoro, Gresik, Tuban, dan Lamongan itu, kontingen Bojonegoro akan mengikuti 26 cabor dengan jumlah atlet sekitar 300 orang.
"Pemusatan latihan atlet porprov masih menunggu pemenang lelang konsumsi. Sesuai rencana pemusatan latihan berjalan tiga bulan," katanya.
Meskipun pemusatan latihan belum berjalan, kata dia, para atlet yang akan diterjunkan di porprov sudah rutin berlatih untuk mempersiapkan diri. Seperti atlet catur yang sudah mulai berlatih sejak sepekan terakhir.
Syaifuddin menegaskan, KONI Bojonegoro tetap memasang target memperoleh sebanyak 20 medali emas pada Porprov 2019. Perolehan medali itu meningkat dibanding Porprov 2015 dengan delapan medali emas, delapan perunggu dan sembilan perak.
"Target Bojonegoro sejak awal bisa meraih 20 medali (emas)," ucapnya.
Beberapa cabang olahraga yang menjadi andalan Kabupaten Bojonegoro untuk meraih medali, antara lain panahan, angkat besi, tenis lapangan, pencak silat, dan pentanque.
"Panahan dan angkat besi tetap menjadi andalan untuk bisa meraih medali," tambahnya.
Syaifuddin menambahkan, tempat untuk pertandingan Porprov Jatim di Bojonegoro sudah dipersiapkan, termasuk pembenahan fasilitas pendukung juga sudah selesai.
Untuk perlombaan panahan lokasinya di SMAN 2, sepak takraw di SMAN 3, bola voli dalam ruangan (indoor) di GOR Dabonsia, judo di GOR SMT Terpadu. Kemudian, angkat besi, angkat berat dan bina raga, serta anggar digelar di Gedung Serbaguna, dan catur di Hotel MCM. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019