Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) membantu pembangunan sumur bor di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, guna mengantisipasi kekeringan di wilayah utara Bumi Blambangan itu.

Dalam keterangan tertulis diterima Antara di Banyuwangi, Sabtu, bantuan sumur bor  untuk antisipasi di wilayah kekeringan, di Dusun Pal 4, Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, ini diserahkan oleh Tenaga Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bidang Geopark, Museum dan Sarana Prasarana, Liela Ubaidi

Liela Ubaidi mengatakan, penyerahan bantuan ini menandakan sumur bor sudah dapat digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air bersih, dan peresmian dan penyerahan sumur bor juga sebagai bahan sosialisasi kepada masyarakat bahwa pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian ESDM bersama pemerintah daerah memiliki program yang pro terhadap kesejahteraan masyarakat.

"Salah satunya pengentasan daerah sulit air bersih melalui pengeboran air tanah dalam," ujar Liela.

Sumur bor itu, lanjut dia, memiliki spesifikasi teknis kedalaman 130 meter dengan debit air 2,2 liter/detik, sumur yang dibangun pada tahun 2018 ini dioperasikan dengan menggunakan pompa selam (submersible) 3 PK.

Sumur bor ini, katanya, juga dilengkapi dengan rumah genset, rumah pompa dan bak penampungan air berkapasitas 5000 liter, serta sumur bor mampu melayani kebutuhan air bersih sampai dengan 3000 jiwa.

Ia menjelaskan, program penyediaan air bersih melalui pengeboran air tanah dalam sudah dimulai sejak tahun 2.000-an, dan sampai saat ini terhitung 2005 hingga 2018 sebanyak 2.290 unit sumur bor telah dibangun untuk melayani kurang lebih 6,6 juta jiwa masyarakat daerah sulit air bersih yang tersebar dari Sabang hingga Merauke.

Sementara Asisten Administrasi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Suyanto Waspotondo Wicaksono bersyukur Banyuwangi mendapatkan bantuan sumur bor dari Kementerian ESDM.

Selanjutnya, menurut dia, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah pecamatan dan desa untuk membuat jaringan pipa air bersih ke rumah warga.

"Nanti biar desa yang mengelola dengan dibuatkan peraturan desa," tuturnya.

Untuk sementara, kata Suyanto, akan fokus pemanfaatan air bersih untuk kebutuhan rumah tangga, dan jika nantinya kebutuhan air bersih untuk warga sudah terpenuhi barulah air tersebut akan dimanfaatkan untuk pertanian.

Suliswati, salah seorang warga Dusun Pal 4, mengaku sangat terbantu dengan adanya sumur bor tersebut, karena sebelum ada sumur bor pihaknya harus mencari air bersih ke dusun sebelah yang jaraknya kurang lebih 3 km.

"Alhamdulillah sekarang sudah tidak perlu jauh-jauh lagi, airnya bersih dan segar," tuturnya.

Penyerahan bantuan pembangunan sumur bor ini dihadiri Forpimka Kecamatan Wongsorejo, pejabat Pemkab Banyuwangi dan Situbondo serta masyarakat setempat. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019