Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menggandeng startup teknologi retail mikro Warung Pintar menggelar ajang Hackathon Pintar 1.0 pada 29 hingga 30 Maret 2019 dan ajang kompetisi ini bertujuan menggali ide untuk memacu kinerja UMKM dan pariwisata.

Dalam keterangan tertulis diterima Antara di Banyuwangi, Sabtu, Chief Technology Office Warung Pintar Sofian Hadiwijaya mengatakan, untuk mengenalkan acara tersebut telah digelar Road to Hackathon Pintar 1.0 pada Jumat (1/3) yang mendapat respons baik dari kaum muda Banyuwangi dan sekitarnya.

Road to Hackathon Pintar 1.0, katanya, memperkenalkan mekanisme kompetisi, cerita inspirasi tim teknologi Warung Pintar, membahas tantangan UMKM dan pariwisata serta solusinya.

Kegiatan itu, dihadiri BRI sebagai bank yang membuka akses data API (Application Program Interface) untuk startup yang ingin berinteraksi dengan pelanggan BRI.

"Hackathon Pintar 1.0 mengusung spirit pariwisata dan UMKM pintar. Kami mengajak anak muda se-Indonesia untuk membawa perubahan dengan bersama-sama mencari solusi bagi permasalahan UMKM dan pariwisata di Banyuwangi," kata Sofian.

Hackathon sendiri merupakan ajang "pekan retas" pengembangan ide teknologi untuk tujuan tertentu, dan di Banyuwangi ditujukan untuk pengembangan wisata dan UMKM.

Di acara itu, semua pemangku kepentingan (stakeholder) pengembangan perangkat lunak dan perangkat keras berkolaborasi, mulai pemogram komputer, desainer grafis, hingga desainer antarmuka untuk menciptakan proyek yang bermanfaat bagi UMKM dan wisata Banyuwangi.

"Ayo semua pihak mengikuti ajang penggalian solusi untuk memacu kinerja UMKM dan pariwisata ini, bisa daftar lewat daring (online) hingga 15 Maret, tanggal 22 Maret akan diumumkan 50 tim yang lolos dan mengikuti Hackathon Day pada 29 hingga 30 Maret 2019," kata Sofian.

Ia menambahkan, kompetisi tersebut terbuka untuk anak muda seluruh Indonesia dan disiapkan hadiah Rp30 juta untuk ide terbaik, serta Bupati Banyuwangi Azwar Anas juga menjadi juri dalam seleksi tim ini.

Menurut Sofian, Banyuwangi dipilih sebagai tempat ajang hackathon ini lantaran perkembangannya yang pesat beberapa tahun terakhir.

"Banyuwangi dikenal sebagai salah satu destinasi wisata dengan perkembangan pesat, sektor pariwisata dan UMKM adalah salah satu tulang punggung pertumbuhan ekonomi di Banyuwangi. Revolusi Industri 4.0 mendorong usaha mikro hingga besar untuk turut memanfaatkan teknologi agar mampu bersaing," tuturnya.

Sementara Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyambut gembira ajang kompetisi teknologi rintisan ini.

"Kami berharap hackathon pertama di Banyuwangi ini menjadi kesempatan anak muda mengasah kreativitas dan ikut terlibat langsung membawa perubahan untuk semakin mengakselerasi kinerja UMKM dan pariwisata di Banyuwangi," ujar Bupati Anas.

Warung Pintar sendiri merupakan platform teknokogi terintegrasi untuk warung tradisional. Pada 30 Maret mendatang digelar Festival Juragan Pintar yang akan menjadi ajang pertemuan para pemilik Warung Pintar dari berbagai daerah, dan di Banyuwangi, Warung Pintar mulai masuk dan bermitra dengan warga untuk meningkatkan daya saing warung-warung rakyat. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019