PT KAI Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya akan memaksimalkan Kereta Api (KA) tambahan relasi Surabaya-Malang yang awalnya hanya beroperasi saat hari libur (Sabtu-Minggu), dan mulai 1 Maret 2019 diuji coba beroperasi selama satu bulan setiap hari, tujuannya untuk antisipasi peningkatan jumlah penumpang di dua kota itu.

Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto di Surabaya, Kamis mengatakan operasional KA tambahan setiap hari ini diharapkan bisa menambah volume penumpang yang selama ini hanya dilayani seperti KA Penataran, KA Bima, KA Jayabaya, dan KA Mutiara Selatan.

Ia mengatakan, ada dua KA Tambahan yang akan beroperasi setiap hari, yakni bernomor perjalanan KLB KP/ 7071a untuk relasi Surabaya Gubeng-Malang, dan nomor perjalanan Kp 7072a untuk relasi Malang - Surabaya Gubeng.

Kedua KA tambahan itu, kata dia, membawa rangkaian 9 gerbong kereta kelas ekonomi premium dengan total kapasitas 720 tempat duduk (1gerbong kereta dengan 80 tempat duduk), dan akan berhenti di 6 stasiun di antaranya Surabaya Gubeng, Wonokromo, Sidoarjo, Bangil, Lawang dan Malang.

Untuk jadwal keberangkatan dari Surabaya pukul 05:45 WIB dan tiba di Stasiun Malang pukul 07:50 wib, sedangkan dari Stasiun Malang berangkat pukul 11:10 WIB dan tiba di Stasiun Surabaya Gubeng pukul 13:22 wib.

Terkait tarif, Suprapto mengatakan, khusus untuk tanggal 1 - 7 Maret 2019 atau selama promosi dengan harga Rp30 ribu, dan selanjutnya tanggal 8 Maret 2019 tarif tetap untuk hari Senin sampai Kamis, dan Rp40 ribu untuk hari Jumat-Minggu.

"Bagi masyarakat yang ingin memesan tiketnya, bisa mendapatkan di loket stasiun, aplikasi daring seperti KAI Access, Traveloka, Tiket.com, serta minimarket seperti Indomaret dan Alfamart," katanya.

Suprapto berharap, dengan kehadiran KA Tambahan setiap hari bisa meningkatkan kapasitas daya angkut dari layanan PT KAI Daop 8 Surabaya untuk menenuhi animo masyarakat dalam mobilisasi di kedua kota  besar tersebut, sehingga roda perekonomian dan dunia pariwisata bisa semakin meningkat.

Berdasarkan catatan PT KAI Daop 8 Surabaya, jumlah penumpang relasi Surabaya-Malang di tahun 2018 mencapai 2.734.675 penumpang yang terdiri dari penumpang KA Komersial 407.488 orang per tahun, dan penumpang KA Lokal berjumlah 2.327.187 orang per tahun.

"Kami harap tahun 2019, jumlah penumpang di koridor Surabaya-Malang atau sebaliknya bisa naik mencapai 3.000.000 penumpang per tahunnya," katanya. (*)





 

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019