Perusahaan asal Jeman Bosch menggandeng Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) untuk menumbuhkan kreativitas di kalangan mahasiswa digital native Surabaya, dengan mengajak bergabung dalam pembukaan kantor baru Bosch di Surabaya.

Managing director Bosch di Indonesia, Andrew Powell di Surabaya, Kamis mengatakan kantor baru Bosch yang berada di Jalan Diponegoro Surabaya seluas 885 meter persegi itu dirancang khusus untuk mendorong kreativitas dan inovasi di kalangan akademisi, mahasiswa, dan komunitas digital. 

Selain itu, kata dia, kantor cabang itu juga sebagai tempat karyawan Bosch bekerja dan memberi dukungan kepada para mitra dealer, serta sebagai pusat pengalaman, yaitu tempat para pelanggan untuk bisa melihat, merasakan dan mencoba ragam produk dan solusi Bosch mulai mobility solutions, industrial technology, consumer goods hingga energy and building technology. 

"Di kantor baru ini, kami sengaja jadikan pusat inovasi untuk membimbing kalangan muda kreatif dan inovatif Surabaya, dan mendukung mereka untuk mewujudkan gagasan menjadi solusi di masa depan," katanya.

Mengapa Surabaya ? Andrew menyebut karena mempunyai potensi yang bagus dan menjadi kota terbesar kedua setelah Jakarta

"Bosch bertekad untuk membangun perubahan di pasar, baik di bidang teknologi maupun bisnis, dan mempertahankan fokus strategis kami pada bidang konektivitas. Kantor cabang ini tidak hanya bertujuan memperluas jangkauan perusahaan kami, namun juga mempertemukan keahlian dan kemampuan loT Bosch dengan para digital natives muda di Surabaya, khususnya mahasiswa," katanya.

Wakil Rektor ITS, Prof Ketut Buda Ammo mengaku sangat bangga diajak kerja sama dan sangat antusias untuk segera merealisasikan kolaborasi ITS dengan Bosch.

"Dengan dukungan para ahli bidang teknologi di Bosch, kaml optimistis bisa mendorong lahirnya start-up baru. Inilah salah satu cara Institusi kami mewujudkan transformasi digital terutama di bidang loT yang menggabungkan penelitan berbasls keilmuan dengan praktik penerapan," katanya.

ITS, kata Ketut, kerja sama dengan perusahaan asal Jerman ini adalah peluang yang bagus, dan bisa menjadikan Surabaya sebagai kota inovasi.

Ia berharap, kantor Bosch di Surabaya bisa semakin maju dan sanggup memfasilitasi kreativitas anak-anak muda Surabaya.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019