Malang (Antaranews Jatim) - Kota Malang di Jawa Timur, dinilai sebagai salah satu wilayah yang ramah investasi, dengan potensi yang cukup besar pada sektor pengembangan pusat belanja, yang mengintegrasikann pasar tradisional dengan pasar modern.

Vice President Corporate Communication Transmart Carefour Satria Hamid menyatakan bahwa selama mengurus perizinan di Kota Malang, pihaknya banyak mendapatkan kemudahan dan dukungan penuh dari Pemerintah Kota Malang.

"Kota Malang adalah salah satu kota yang ramah investasi," kata Satria, di Kota Malang, Jumat.

Satria menambahkan, dengan masuknya investasi khususnya di Kota Malang, diharapkan bisa mendorong perputaran roda perekonomian, termasuk menyelesaikan permasalahan tingginya angka pengangguran. Tercatat, beroperasinya gerai Transmart MX Malang, sebanyak 1.000 tenaga kerja terserap.

Selain itu, pihaknya juga memanfaatkan jaringan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk menyuplai produk-produk yang dijual di gerai ke-127 tersebut. Ada sebanyak 500 pelaku UMKM terlibat, dengan total jumlah produk mencapai 1.350 buah.

"Kami ingin besar di Kota Malang ini," ujar Satria.

Berdasarkan data yang diterima dari Pemerintah Kota Malang, beberapa potensi dan peluang investasi di Kota Malang adalah, bidang usaha pengembangan properti, perdagangan dan jasa, industri dan perdagangan, pariwisata dan olahraga, dan usaha jasa pelayanan pendidikan.

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Malang juga terus berupaya untuk mempromosikan potensi investasi yang ada di Kota Malang. Promosi tersebut menyasar daerah lain yang memiliki potensi tinggi untuk mengembangkan sektor-sektor potensial di Kota Malang.

Tercatat, realisasi investasi di Kota Malang selama 2017 mencapai Rp36 triliun, yang didominasi sektor usaha perdagangan. Tren tersebut diperkirakan masih akan terus mengalami peningkatan untuk kedepannya.

Dalam data jenis perizinan yang dikeluarkan, izin perdagangan memberikan sumbangsih investasi cukup signifikan pada Kota Malang, yakni sebesar Rp10 triliun. Jenis usaha perdagangan ini beragam macamnya, seperti sektor properti yakni perumahan dan apartemen, serta usaha perdagangan di bidang jasa hiburan dan hotel.

Salah satu pengembangan apartemen di Kota Malang, khususnya pada kawasan Soekarno-Hatta, rata-rata investasi yang ditanam berkisar mulai dari Rp2 miliar hingga Rp3,2 triliun.(*)

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019