Bojonegoro (Antaranews Jatim) - Kesatuan Pemangkutan Hutan (KPH) Parengan, Tuban, Jawa Timur, memperoleh target pendapatan wana wisata air panas Prataan di Desa Wukiharjo, Kecamatan Parengan, mencapai Rp671 juta pada 2019 meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya Rp645 juta.
"Perum Perhutani Divre Jawa Timur, menaikan target pendapatan wana wisata Prataan, karena ada kecenderungan pengunjung meningkat," kata Administratur KPH Parengan, Tuban Badaruddin Amin, di Bojonegoro, Kamis.
Meskipun demikian, ia optimistis target sebesar Rp671 juta itu bisa direalisasikan, karena keberadaan wana wisata di tengah kawasan hutan jati itu, semakin banyak peminatnya baik wisatawan domestik (wisdom) dari Jawa Timur maupun Jawa Tengah.
Tidak hanya itu, untuk menambah daya tarik wana wisata itu, pihaknya akan menambah wahana baru berupa penangkaran kelinci untuk melengkapi kebun binatang mini yang sudah ada, yang sakarang dihuni tujuh ekor Rusa Timor.
"Kami terus berusaha menambah wahana baru di wana wisata Prataan, untuk menarik pengunjung," ucapnya menegaskan.
Pengelola wana wisata air panas Prataan KPH Parengan, Tuban Dharmuka, menambahkan pengunjung yang datang ke wana wisata air panas Prataan tidak hanya berendam, tapi juga berendam di ikan terapi, termasuk berfoto selfie di bukit, berkemah dan bermain "flying fox".
"Di kolam ada sekitar 5.000 ikan terapi. Wana wisata Prataan setiap libur akhir pekan selalu dipenuhi pelajar yang berkemah," ucapnya.
Menurut dia, banyak pengunjung yang memuji terutama dari kota besar seperti Jakarta, terkait keberadaan objek wisata air panas Prataan yang berada di tengah-tengah kawasan hutan jati.
"Pengunjung memuji karena udara di sekitar objek wisata segar full oksigen," katanya menambahkan.
Wana wisata air hangat Prataan, berada di areal seluas 5 hektare, lokasinya sekitar 23 kilometer dari Kota Bojonegoro dan berjarak sekitar 60 kilometer dari Kota Tuban.
Fasilitas yang dimiliki 11 kamar mandi air hangat dengan sebuah kolam air hangat berukuran 3 X 5 meter, berupa kolam renang dengan ukuran 20 X 25 meter berkedalaman 1-3 meter dan dua kolam anak-anak dengan ukuran masing-masing 7,5 X 8 meter. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Perum Perhutani Divre Jawa Timur, menaikan target pendapatan wana wisata Prataan, karena ada kecenderungan pengunjung meningkat," kata Administratur KPH Parengan, Tuban Badaruddin Amin, di Bojonegoro, Kamis.
Meskipun demikian, ia optimistis target sebesar Rp671 juta itu bisa direalisasikan, karena keberadaan wana wisata di tengah kawasan hutan jati itu, semakin banyak peminatnya baik wisatawan domestik (wisdom) dari Jawa Timur maupun Jawa Tengah.
Tidak hanya itu, untuk menambah daya tarik wana wisata itu, pihaknya akan menambah wahana baru berupa penangkaran kelinci untuk melengkapi kebun binatang mini yang sudah ada, yang sakarang dihuni tujuh ekor Rusa Timor.
"Kami terus berusaha menambah wahana baru di wana wisata Prataan, untuk menarik pengunjung," ucapnya menegaskan.
Pengelola wana wisata air panas Prataan KPH Parengan, Tuban Dharmuka, menambahkan pengunjung yang datang ke wana wisata air panas Prataan tidak hanya berendam, tapi juga berendam di ikan terapi, termasuk berfoto selfie di bukit, berkemah dan bermain "flying fox".
"Di kolam ada sekitar 5.000 ikan terapi. Wana wisata Prataan setiap libur akhir pekan selalu dipenuhi pelajar yang berkemah," ucapnya.
Menurut dia, banyak pengunjung yang memuji terutama dari kota besar seperti Jakarta, terkait keberadaan objek wisata air panas Prataan yang berada di tengah-tengah kawasan hutan jati.
"Pengunjung memuji karena udara di sekitar objek wisata segar full oksigen," katanya menambahkan.
Wana wisata air hangat Prataan, berada di areal seluas 5 hektare, lokasinya sekitar 23 kilometer dari Kota Bojonegoro dan berjarak sekitar 60 kilometer dari Kota Tuban.
Fasilitas yang dimiliki 11 kamar mandi air hangat dengan sebuah kolam air hangat berukuran 3 X 5 meter, berupa kolam renang dengan ukuran 20 X 25 meter berkedalaman 1-3 meter dan dua kolam anak-anak dengan ukuran masing-masing 7,5 X 8 meter. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019