Surabaya (Antaranews Jatim) - Jumlah wisatawan Indonesia yang mendatangi sejumlah tempat wisata di Taiwan mengalami peningkatan hingga mencapai 200 ribu orang selama 2018.
     
"Jumlah wisatawan Indonesia datang ke Taiwan naik 11 persen jika dibandingkan pada 2017," kata Deputy Director Taiwan Tourism Bureau Kuala Lumpur Office, Cindy Chen di acara Promosi Wisata Taiwan 2019 yang digelar di Surabaya, Rabu.
     
Menurut dia, dalam setiap tahunnya ada lebih dari  8 juta wisatawan Indonesia yang berwisata ke luar negeri, namun yang datang ke Taiwan hanya sekitar 200 ribu saja.
     
Tentunya, lanjut dia, hal itu perlu digenjot agar banyak wisatawan Indonesia datang ke Taiwan seperti halnya memaksimalkan promosi wisata,  meningkatkan jalinan kerja sama dan pertukaran industri pariwisata Taiwan dengan Indonesia.
     
Selain itu, lanjut dia, Biro Pariwisata Taiwan beserta industri pariwisata Taiwan  memperkenalkan kelezatan kuliner, keindahan obyek wisata, kebudayaan yang beragam dan memperkenalkan sorotan wisata terbaru kepada masyarakat di Indonesia.
     
"Jumlah penduduk muslim di Indonesia terbesar. Tentunya kami ingin menarik wisatwan muslim agar datang ke Taiwan, salah satunya menyediakan banyak restoran yang bersertifikat halal dan fasilitas beribadah seperti musholah di tempat-tempat wisata," katanya. 
     
Ia menjelaskan bahwa Taiwan kaya dengan sumber pariwisata sehingga sering mendapat keyakinan dari sejumlah situs perjalanan internasional ternama, seperti Globe Spots yang memasukkan Taiwan di urutan ke-8 dalam 10 Rekomendasi Destinasi Wisata Dunia yang harus dikunjungi pada 2019.
     
Selain itu situs Booking.com juga memasukkan Taiwan dalam 5 besar destinasi wisata yang paling manusiawi dunia. Tentunya hal ini membuktikan bahwa Taiwan merupakan destinasi wisata yang layak untuk dikunjungi. 
     
Berdasarkan peringkat terbaru tahun 2018 "Global Muslim Tourism Index" (GMTI)" yang dikeluarkan oleh MasterCard, Taiwan berada di urutan ke 5 sebagai tujuan wisata negara Non-Muslim, yang mana posisi ini melampaui Jerman, Australia dan Amerika Serikat. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019