Surabaya (Antaranews Jatim) - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir, Rabu, meresmikan tujuh gedung baru yang dibangun Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Tujuh gedung tersebut meliputi gedung Laboratorium Teknologi dan Kewirausahaan, serta gedung Laboratorium Sains yang berada di kampus Unesa Ketintang. Sementara lima gedung lain diresmikan di kampus Unesa Lidah, yaitu gedung Continuing Program Develompment (CPD), gedung Fakultas Seni dan Desain, gedung Student Center, gedung perpustakaan, serta gedung PLB yang berada di Fakultas Ilmu Pendidikan.
Menristekdikti mengatakan, proyek pembangunan gedung senilai Rp300 miliar ini didanai oleh pinjaman lunak Islamic Development Bank (IsDB) yang tergabung dalam proyek kontrak 7in1.
"Ini peresmian gedung yang dibangun oleh IsDB tergabung dalam 7in1. Bangunan kampus ini dalam kontrak IsDB. Saat ini sudah ada empat kampus dari tujuh kampus yang kami resmikan, satu di antaranya Universitas Negeri Surabaya," kata Nasir.
Nasir berharap, besarnya nilai proyek itu dapat meningkatkan sarana prasarana dari masing-masing kampus yang dapat mendukung jumlah mahasiswa.
"Ini menurut saya luar biasa. Bisa meningkatkan sarana prasarana masing-masing kampus di Indonesia. Nanti bisa meningkatkan kualitas layanan, kualitas pendidikan dan jumlah mahasiswa yang diterima meningkat," kata Nasir.
Menurut Nasir, pendanaan proyek suatu kampus ditentukan berdasarkan proposal yang diajukan rektor PTN. Selain itu, dalam 7in1 dibangun untuk meningkatkan sarana e-Learning Sistem Pembelajaran Daring (Spada).
"Dari situ akan dievaluasi apakah telah memenuhi kriteria apa belum. Kualitas makin baik apa tidak," katanya.
Sementara itu, Rektor Unesa Prof Nurhasan berharap tujuh gedung yang diresmikan dapat mempercepat transformasi digital dalam sistem pembelajaran dan akses perpustakaan yang akan memaksimalkan peran Unesa dalam menghadapi tantangan jaman yang semakin kompleks di era revolusi industri 4.0.
"Dengan peresmian ini, Unesa harus menjadi pusat pengembangan literasi dan sebagai wadah lahirnya sejuta inovasi anak negeri. Sebagai pusat pewarisan kearifan lokal budaya bangsa, sebagai pusat pengembangan sains dan teknologi, dan sebagai jujukan kampus ramah disabilitas," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Tujuh gedung tersebut meliputi gedung Laboratorium Teknologi dan Kewirausahaan, serta gedung Laboratorium Sains yang berada di kampus Unesa Ketintang. Sementara lima gedung lain diresmikan di kampus Unesa Lidah, yaitu gedung Continuing Program Develompment (CPD), gedung Fakultas Seni dan Desain, gedung Student Center, gedung perpustakaan, serta gedung PLB yang berada di Fakultas Ilmu Pendidikan.
Menristekdikti mengatakan, proyek pembangunan gedung senilai Rp300 miliar ini didanai oleh pinjaman lunak Islamic Development Bank (IsDB) yang tergabung dalam proyek kontrak 7in1.
"Ini peresmian gedung yang dibangun oleh IsDB tergabung dalam 7in1. Bangunan kampus ini dalam kontrak IsDB. Saat ini sudah ada empat kampus dari tujuh kampus yang kami resmikan, satu di antaranya Universitas Negeri Surabaya," kata Nasir.
Nasir berharap, besarnya nilai proyek itu dapat meningkatkan sarana prasarana dari masing-masing kampus yang dapat mendukung jumlah mahasiswa.
"Ini menurut saya luar biasa. Bisa meningkatkan sarana prasarana masing-masing kampus di Indonesia. Nanti bisa meningkatkan kualitas layanan, kualitas pendidikan dan jumlah mahasiswa yang diterima meningkat," kata Nasir.
Menurut Nasir, pendanaan proyek suatu kampus ditentukan berdasarkan proposal yang diajukan rektor PTN. Selain itu, dalam 7in1 dibangun untuk meningkatkan sarana e-Learning Sistem Pembelajaran Daring (Spada).
"Dari situ akan dievaluasi apakah telah memenuhi kriteria apa belum. Kualitas makin baik apa tidak," katanya.
Sementara itu, Rektor Unesa Prof Nurhasan berharap tujuh gedung yang diresmikan dapat mempercepat transformasi digital dalam sistem pembelajaran dan akses perpustakaan yang akan memaksimalkan peran Unesa dalam menghadapi tantangan jaman yang semakin kompleks di era revolusi industri 4.0.
"Dengan peresmian ini, Unesa harus menjadi pusat pengembangan literasi dan sebagai wadah lahirnya sejuta inovasi anak negeri. Sebagai pusat pewarisan kearifan lokal budaya bangsa, sebagai pusat pengembangan sains dan teknologi, dan sebagai jujukan kampus ramah disabilitas," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019