Surabaya (Antaranews Jatim) - Pelindo III dan Pertamina memulai integrasi dan pendayagunaan aset pelabuhan untuk bersama mengembangkan bisnis di sektor energi.

Komitmen sinergi BUMN tersebut diresmikan dalam penandatanganan kerja sama antara Direktur Utama Pelindo III Doso Agung dan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati di Jakarta, Senin.

“Sinergi antara Pelindo III dan Pertamina menjadi arah baru strategi BUMN menghadapi tantangan bisnis yang terus berubah. Sektor maritim dan energi memiliki banyak irisan layanan yang bisa dikembangkan bersama. Utilisasi aset bersama akan membuat proses bisnis menjadi lebih efisien, sehingga BUMN bisa lebih fokus dalam meningkatkan layanan pada para pengguna jasa,” kata Doso Agung pada kesempatan tersebut.

Doso Agung menjelaskan, Pelindo III mengelola lahan di pelabuhan pada 7 provinsi di Indonesia yang potensial untuk menjadi lokasi pembangunan infrastruktur energi. Sejumlah proyek awal akan dikembangkan di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. “Di antaranya yaitu pengembangan terminal LNG (liquified natural gas/gas alam cair) di Terminal Teluk Lamong dan terminal LPG (liquified petroleum gas/gas minyak bumi yang dicairkan) di Terminal Nilam. Dermaga Gospier akan direvitalisasi untuk melayani layanan logistik energi,” paparnya.

Kemudian di Bali, terminal LNG di Pelabuhan Benoa Bali yang dioperasikan Pelindo III juga akan dimanfaatkan untuk melayani pasar Pertamina. Sisi utara Benoa juga disiapkan untuk pengembangan fasilitas marine fuel oil (bahan bakar kapal). Di Kalimantan Selatan, lahan di Pelabuhan Banjarmasin akan menjadi lokasi penyimpanan LPG.

Doso Agung mengungkapkan bahwa sinergi BUMN tersebut akan menguntungan kedua belah pihak. Karena saling melengkapi kebutuhan berdasarkan keahlian (expertise) masing-masing. Pelindo III akan mengerjakan pemeliharaan jetty dan alur pelayaran di terminal bahan bakar minyak milik Pertamina. Sementara itu Pertamina akan menjadi supplier untuk penyediaan pelumas di pelabuhan-pelabuhan Pelindo III.

“Pengguna jasa menjadi pihak yang paling diuntungkan dari kerja sama ini. Di sisi layanan kapal misalnya pengoperasian bersama kapal tunda Pelindo III dan Pertamina di Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap dan Tanjung Wangi Banyuwangi. Lalu lahan dan Dermaga IV di Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap, dimanfaatkan untuk peningkatan produksi avtur untuk industri aviasi nasional,” ujarnya.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyatakan, kerja sama antara Pertamina Group dengan Pelindo I, II, III, dan IV, bertujuan untuk membangun kekuatan bisnis yang lebih kokoh dan efisien dalam rangka menghadapi persaingan usaha yang semakin kompetitif. Dengan sinergi, akan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki oleh masing – masing BUMN untuk mencapai pola usaha yang efektif.

“Pelabuhan merupakan pintu gerbang bisnis dunia yang akan menggerakkan perekonomian nasional. Karena itu, Pertamina harus memastikan ketersediaan dan ketahanan energi  di setiap pelabuhan di seluruh Indonesia. Dengan kerjasama ini, distribusi energi di seluruh pelabuhan akan semakin efektif dan efisien,” ujar Nicke Widyawati, sesat setelah penandatangan tersebut.(*)


 

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019