Jember (Antaranews Jatim) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan bantuan berupa sumur bor air bersih kepada masyarakat Kabupaten Jember dan Lumajang, Provinsi Jawa Timur.

Pompa sumur bor diserahkan Kepala Biro Umum Kementerian ESDM Endang Sutisna kepada Wakil Bupati Jember Abdul Muqit Arief di lokasi sumur bor air bersih di Desa Silo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa.

"Kebutuhan air bersih adalah kebutuhan utama dan tidak tergantikan, sehingga kami bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mengentaskan daerah yang kesulitan mendapatkan air bersih," katanya. 

Ia mengatakan beberapa wilayah di Jawa Timur masih mengalami permasalahan penyediaan air bersih karena kondisi alamnya, bahkan di beberapa daerah di Indonesia juga mengalami kesulitan air bersih, sehingga pemerintah daerah bisa mengajukan permohonan bantuan kepada Kementerian ESDM.

"Silakan bupati mengajukan ke Kementerian ESDM dan seiring dengan berkembangnya teknologi, maka ke depannya akan dilakukan hal-hal yang lebih baik lagi. Untuk sumur bor yang menggunakan tenaga surya masih akan menghitung anggarannya," ujarnya.

Berdasarkan data Kementerian ESDM tercatat program penyediaan air bersih melalui pengeboran air tanah mulai tahun 2005 hingga 2018 sebanyak 2.288 unit sumor bor dapat dibangun untuk melayani kurang lebih 6,6 juta jiwa di seluruh Indonesia, sedangkan secara keseluruhan sumur bor tahun 2018 di Kabupaten Jember dan Lumajang sebanyak 13 unit.

Sementara Wakil Bupati Jember A. Muqit Arief mengatakan bantuan sumur bor yang diberikan pemerintah melalui Kementerian ESDM tersebut merupakan wujud perhatian pemerintah pusat kepada masyarakat kecil karena masih ada beberapa lokasi di Jember yang kesulitan air bersih.

"Untuk wilayah yang masih belum terpenuhi kebutuhan air bersihnya, kami berharap ke depan dapat terpenuhi dengan bantuan dari Kementerian ESDM karena masih ada beberapa titik di Jember yang membutuhkan air bersih," katanyaa.

Ia berharap masyarakat merawat sumur bor tersebut, sehingga penggunaannya bisa berkesinambungan dan pembagian air bersih tersebut dapat ditata dengan sebaik-baiknya, sedangkan terkait dana operasional merupakan tugas bersama bagi para pemakai air sumur tersebut.

"Ada ide yang cukup baik untuk menghemat operasional sumur itu yakni dengan menggunakan solar cell atau listrik tenaga surya," katanya.

Pada kesempatan yang sama, juga diserahkan secara simbolis program pemasangan penerangan jalan umum (PJU) tenaga surya di Kabupaten Lumajang sebanyak 300 titik. PJU tenaga surya tersebut merupakan lampu penerangan jalan yang menggunakan cahaya matahari sebagai sumber energi listriknya, sehingga menjadi solusi diginakan di daerah yang belum teraliri listrik PLN. (*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019