Kediri (Antaranews Jatim) - Juara bertahan Surabaya Bhayangkara Samator tampil impresif dengan berhasil meraih kemenangan melawan Jakarta Pertamina Energi 3-0 (25-22, 25-19, 25-21) dalam laga putaran pertama final four Proliga 2019 di GOR Jayabaya Kediri, Jawa Timur, Minggu malam.

Pelatih Bhayangkra Samator Ibarsjah Djanu Tjahjono mengatakan kemenangan ini tentunya menjadi bekal menuju persaingan tiket final, namun mengakui masih ada beberapa yang menjadi evaluasi timnya. 

"Kemenangan ini harapan untuk membuka peluang kita ke grand final. Kalau masalah pertandingan hari ini secara keseluruhan signifikan, terutama di receive, servis, terus di blok juga ya ada peningkatan. Kami di latihan selalu evalusi dan meningkatkan di tiga hal receive, servis, dan blok, hari ini cukup diperbaiki, sehingga ada peningkatan. Sedangkan kemarin untuk mencari poin saja kita kesulitan," ujarnya.

Untuk persiapan pertandingan di Malang, Ibarsjah tetap memberikan motivasi pada pemain agar bersemangat dan bertanding tanpa beban. 

"Persiapan untuk di Malang tetap dari tiga pertandingan nanti kami memberi motivasi ke permain, itu yang akan kami jadikan motivasi ke para pemain. Di Malang untuk aman, kami harus bisa sapu bersih. Setiap pertandingan masih berjuang walaupun ditekan atau menekan itu yang paling utama," kata dia. 

Sementara itu, Asisten Manager Pertamina Energi Dedi Kurniawan mengatakan bahwa Kediri tidak bersahabat, sehingga tidak bisa curi kemenangan satu pun.

"Kami masih ada harapan kalau di Malang bisa ambil semua, sapu bersih. Saya juga bingung apa yang terjadi dengan Pertamina, mungkin Kediri tidak bersahabat saja. Kekalahan kita mungkin lebih ke mental dan semangatnya, komunikasi di timnya kurang," kata Dedi.

Untuk teknik, ia mengatakan sebenarnya semua rata, namun ke depan komunikasi akan lebih baik lagi. 

"Kalau berbicara masalah teknik semua merata, tapi tadi ada satu hal mungkin di center. Kami harus yakin bisa ambil (di Malang), pasti bisa. Kami akan coba komunikasi dengan pemain supaya lebih hidup lagi komunikasinya antara pelatih tim dan pemain," ujar dia.

Selama pertandingan di Kediri, Bhayangkara Samator belum pernah meraih kemenangan, setelah dua kali tunduk dari BNI 46 dan Bank SumselBabel.

Tanpa poin itu pun membuat Samator langsung menekan permainan sejak memasuki lapangan. Randy Tamamilang dengan kawan-kawan langsung memimpin 11-8. Pertamina mencoba mengejar tapi anak asuh Ibarsjah Djanu Tjahjono itu langsung menutup set pertama dengan 25-22. 

Memasuki set kedua Pertamina masih tak mampu keluar dari tekanan. Mencoba menyerang, Samator masih terlalu kuat sehingga mengamankan skor 25-19.

Pertamina Energi belum berhasil meraih kemenangan satu pun di laga final four putaran pertama ini, sehingga mereka bekerja keras memperoleh setiap poinnya. Namun, usaha anak asuh Putut Marhaento itu tidak mudah.

Samator terus menekan sehingga Pertamina tak mampu keluar dari tekanan dan akhirnya menyerah dengan skor 25-21. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019