Sidoarjo (Antaranews Jatim) - Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Susi Pudjiastuti mengapresiasi budi daya rumput laut yang dilakukan oleh warga Dusun Tanjungsari, Desa Kupang, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

"Hal itu karena petani rumput laut tersebut setiap bulannya mampu menghasilkan 600 ton," katanya di sela melakukan kunjungan ke petani rumput laut di Sidoarjo, Jatim, Sabtu.

Ia mengemukakan, sebagai bentuk apresiasi pihaknya akan memberikan bantuan langsung umum kepada petani supaya mereka bisa terus berkembang.

"Keberhasilan para petani rumput laut itu sangat luar biasa. Karena dengan rumput laut tersebut, sebanyak 300 kepala keluarga yang tinggal di pinggiran Sidoarjo ini sudah mampu mencukupi kebutuhan sehari-hari bahkan mampu membeli kedaraan lebih dari satu," katanya.

Ia mengatakan, selain rumput laut warga di dusun ini juga membudidaya ikan, udang dan kepiting. Melihat lokasi seperti ini, dirinya sangat tersentuh dan bahagia karena ada masyarakat yang berusaha mandiri bahkan berhasil hidup mandiri.

"Melihat seperti ini pihak pemerintah akan membantu tol laut, nantinya juga akan membantu melakukan pemasaran seperti ekspor," ujarnya.

Menurutnya, semangat kerja masyarakat di Sidoarjo perlu di apresiasi karena tidak putus asa meskipun infrastrukturnya tidak mendukung. Selain itu, karena ada masyarakat dengan kemampuannya tersendiri dan mampu melakukan sesuatu yang berkelanjutan serta tidak merusak alam, itu sangat bagus.

"Untuk infrastrukturnya akan kami bantu untuk disampaikan ke Kementerian Pekerjaan Umum. Karena, infrastruktur itu salah satu pendukung masyarakat petani rumput laut agar bisa lebih maju dan mampu ekspor sendiri," katanya.

Ia menambahkan, pihaknya akan memberikan bantuan kepada para petani rumput laut dan juga masyarakat setempat yang menjadi pengepul.

"Untuk sementara petani atau pekerja budi daya rumput laut akan diberikan pinjaman Rp10 juta, sedangkan pengepul diberikan Rp50 juta. dengan bunga yang lunak sebesar 3 persen," katanya.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019