Kediri (Antaranews Jatim) - Tim putri Jakarta BNI 46 kembali bangkit di hari kedua pertandingan dengan berhasil membekuk tim Bandung Bank BJB Pakuan dengan skor 3-0 (25-15, 27-25, 25-23) dalam laga lanjutan final four Proliga 2019 di GOR Jayabaya Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu.
Pelatih Jakarta BNI 46 Risco Herlambang mengemukakan dirinya selalu menekankan agar para pemain siap mental. Istirahat juga relatif cukup dengan tidak latihan di GOR, sehingga stamina mereka lebih siap ketika bertanding.
"Kalau di final four itu saya belum pernah mengatakan tim A, B atau C itu bagus atau kurang, semua sama, yang penting siap mental sama fisik. Kita lihat kan BJB kemarin main 3-2 lawan Popsivo, saya tidak tahu mungkin kelelahan. Yang jelas, alhamdulillah hari ini kami diberi kemenangan, mungkin ini juga bisa jadi bekal buat besok lawan Popsivo," katanya setelah pertandingan.
Lebih lanjut, ia mengatakan menghadapi pertandingan yang akan berlangsung pada Minggu (10/2), ia tidak bisa mengabaikan begitu saja. Anak asuhnya sudah bertanding selama dua hari berturut-turut, sehingga ditekankan untuk istirahat dan latihan ringan.
"Besok kami tidak bisa bicara masalah teknik lagi, kalau masalah teknik kan dari persiapan. Kami juga sudah tau sama Popsivo. Jadi, besok siapa yang siap fisik itu yang akan menang, ya jadi besok itu lebih kepada pertandingan mental dan kondisi fisik, nanti Popsivo juga lawan Pertamina, jadi ya kita manfaatin itulah," kata dia.
Sementara pelatih Bandung Bank BJB Pakuan Teddy Hidayat mengaku jika memang dalam pertandingan tadi anak asuhnya banyak melakukan kesalahan, bahkan di receive sendiri banyak yang gagal.
Teddy menyebut mungkin karena tertekan juga jadi kehilangan konsentrasi.
"Saya tidak tahu kenapa dengan para pemain, saya tidak habis pikir kenapa bisa begitu. Kalau dari faktor kelelahan mungkin tidak ya, karena istirahat juga sudah cukup, mental juga nggak mungkin juga. Tidak tahu kenapa hari ini saat menyerang tidak bisa dan mati, lawan memang bagus," kata dia.
Lebih lanjut, ia mengatakan di timnya memang ada pemain asing, namun nampaknya dalam pertandingan tidak ada kontribusinya. Berbeda dengan tim lawan, sama-sama pemain asing, namun mempunyai kekuatan yang bagus.
"Kalau tim lain masih ada, tadi juga yang seharusnya banyak poin yang harusnya menentukan malah banyak bunuh dirinya. Kalau untuk pertandingan besok saya tidak mikir menang atau kalah, yang penting kita bermain lepas saja," ujar Teddy Hidayat.
Dalam pertandingan sebelumnya, Jumat (9/2), Jakarta BNI 46 dikalahkan oleh Jakarta Pertamina Energi 0-3, namun hal itu tak membuat mereka menyerah.
Saat Jakarta BNI 46 bertemu BJB Pakuan dalam pertandingan hari ini, pemain bersemangat dan langsung menyerang sehingga set pertama jadi milik BNI 46 dengan skor 25-15.
Tidak berbeda dengan anak asuh BNI 46, Bank BJB Pakuan juga menyerah 2-3 dari Jakarta PGN Popsivo Polwan, sehingga di set kedua Wintang Dyah dengan kawan-kawan bekerja keras hingga memimpin lebih dulu 13-8.
Namun, kesalahan berulang kali dimanfaatkan oleh BNI 46, sehingga menyamakan 16-16 dan dengan perjuangan sulit mereka akhiri set kedua dengan 27-25.
Memasuki set ketiga, BNI 46 semakin percaya diri usai unggul dua set awal langsung, sehingga Tri Retno Mutiara dkk memimpin 7-4. Bank BJB mencoba bangkit dan mengejar ketertinggalan, tapi skor semakin menjauh dan BNI 46 mampu mengakhiri pertandingan dengan 25-23. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Pelatih Jakarta BNI 46 Risco Herlambang mengemukakan dirinya selalu menekankan agar para pemain siap mental. Istirahat juga relatif cukup dengan tidak latihan di GOR, sehingga stamina mereka lebih siap ketika bertanding.
"Kalau di final four itu saya belum pernah mengatakan tim A, B atau C itu bagus atau kurang, semua sama, yang penting siap mental sama fisik. Kita lihat kan BJB kemarin main 3-2 lawan Popsivo, saya tidak tahu mungkin kelelahan. Yang jelas, alhamdulillah hari ini kami diberi kemenangan, mungkin ini juga bisa jadi bekal buat besok lawan Popsivo," katanya setelah pertandingan.
Lebih lanjut, ia mengatakan menghadapi pertandingan yang akan berlangsung pada Minggu (10/2), ia tidak bisa mengabaikan begitu saja. Anak asuhnya sudah bertanding selama dua hari berturut-turut, sehingga ditekankan untuk istirahat dan latihan ringan.
"Besok kami tidak bisa bicara masalah teknik lagi, kalau masalah teknik kan dari persiapan. Kami juga sudah tau sama Popsivo. Jadi, besok siapa yang siap fisik itu yang akan menang, ya jadi besok itu lebih kepada pertandingan mental dan kondisi fisik, nanti Popsivo juga lawan Pertamina, jadi ya kita manfaatin itulah," kata dia.
Sementara pelatih Bandung Bank BJB Pakuan Teddy Hidayat mengaku jika memang dalam pertandingan tadi anak asuhnya banyak melakukan kesalahan, bahkan di receive sendiri banyak yang gagal.
Teddy menyebut mungkin karena tertekan juga jadi kehilangan konsentrasi.
"Saya tidak tahu kenapa dengan para pemain, saya tidak habis pikir kenapa bisa begitu. Kalau dari faktor kelelahan mungkin tidak ya, karena istirahat juga sudah cukup, mental juga nggak mungkin juga. Tidak tahu kenapa hari ini saat menyerang tidak bisa dan mati, lawan memang bagus," kata dia.
Lebih lanjut, ia mengatakan di timnya memang ada pemain asing, namun nampaknya dalam pertandingan tidak ada kontribusinya. Berbeda dengan tim lawan, sama-sama pemain asing, namun mempunyai kekuatan yang bagus.
"Kalau tim lain masih ada, tadi juga yang seharusnya banyak poin yang harusnya menentukan malah banyak bunuh dirinya. Kalau untuk pertandingan besok saya tidak mikir menang atau kalah, yang penting kita bermain lepas saja," ujar Teddy Hidayat.
Dalam pertandingan sebelumnya, Jumat (9/2), Jakarta BNI 46 dikalahkan oleh Jakarta Pertamina Energi 0-3, namun hal itu tak membuat mereka menyerah.
Saat Jakarta BNI 46 bertemu BJB Pakuan dalam pertandingan hari ini, pemain bersemangat dan langsung menyerang sehingga set pertama jadi milik BNI 46 dengan skor 25-15.
Tidak berbeda dengan anak asuh BNI 46, Bank BJB Pakuan juga menyerah 2-3 dari Jakarta PGN Popsivo Polwan, sehingga di set kedua Wintang Dyah dengan kawan-kawan bekerja keras hingga memimpin lebih dulu 13-8.
Namun, kesalahan berulang kali dimanfaatkan oleh BNI 46, sehingga menyamakan 16-16 dan dengan perjuangan sulit mereka akhiri set kedua dengan 27-25.
Memasuki set ketiga, BNI 46 semakin percaya diri usai unggul dua set awal langsung, sehingga Tri Retno Mutiara dkk memimpin 7-4. Bank BJB mencoba bangkit dan mengejar ketertinggalan, tapi skor semakin menjauh dan BNI 46 mampu mengakhiri pertandingan dengan 25-23. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019