Kediri (Antaranews Jatim) - Bagi Yolana Bheta Pangestika (21), bola voli sudah menjadi bagian dari hidupnya. Ia suka dan mulai menekuni olahraga ini sejak kelas lima sekolah dasar. 

Yolana mengungkapkan bisa bergabung di tim profesional sudah menjadi cita-citanya sejak dulu. Ia berjuang keras, latihan setiap hari agar kemampuannya di bola voli semakin terasah.

Berawal latihan di mitra utama di Kabupaten Kediri, prestasinya terus menonjol, bertanding hingga tingkat nasional. 

Kendati mengenakan kerudung, Yolana mengaku hal itu tidak menjadi kendala. Teman-temannya juga mendukung keputusannya untuk mengenakan kerudung. Bahkan, hijab itu tidak menyurutkan prestasinya, termasuk bisa berlaga di Asian Games.

"Bisa lebih menutup aurat dan saya tidak merasa terganggu. Pertama pakai gerah, tapi lama kelamaan enjoy. Komentar teman-teman juga setuju, juga bantu untuk mendorong lebih baik lagi contohnya dengan menutup aurat," kata pemain tim Jakarta Pertamina Energi. 

Ia juga menambahkan, dengan tim juga selalu mengutamakan latihan secara profesional. Yolana melihat banyak anak muda yang berminat bola voli baik dari Kabupaten Kediri maupun Kota Kediri.

"Semangat saja pasti bisa. Saya saja bisa, kalian pasti bisa. Jadi, latihan terus, jangan menyerah. Kalau ada ujian, cobaan tetap terus maju jangan lihat ke belakang. Kalian punya mimpi raih itu," kata perempuan yang asli Kabupaten Kediri.

Yolana yang masih kuliah di Kampus Unik Kediri itu mengaku setelah pertandingan Proliga 2019 selesai ingin istirahat dulu di rumahnya, Perumahan Sukorejo, Kabupaten Kediri, sambil menyiapkan diri untuk SEA Games 2019. 

"Rencana pulang ke rumah sambil persiapan untuk SEA Games, Juli nanti," kata Yolana. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019