Probolinggo (Antaranews Jatim) - Tokoh lintas agama di Kabupaten dan Kota Probolinggo, Jawa Timur, menghadiri deklarasi damai Pilpres 2019 yang digelar di Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, Kamis.

Deklarasi yang diselenggarakan Kementerian Agama Jatim itu dihadiri Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH Moh. Zuhri Zaini, Kepala Pesantren yang juga Rektor Universitas Nurul Jadid KH Abd. Hamid Wahid dan tokoh agama dari Islam, Kristen, Hindu, Budha dan Konghucu.

Kiai Hamid Wahid mengaku bahagia pihaknya bisa berkontribusi untuk menjaga kemajemukan bangsa yang telah dibangun dengan ikhtiar dan pengorbanan jiwa para pendahulu dan pendiri bangsa.

Menurutnya, NKRI merupakan rahmat dari Allah, dimana tidak banyak negara yg mampu hidup berdampingan antara berbagai suku, ras, agama dan adat istiadat. "Kita harus mengambil peran dan mampu mengelola perbedaan ini,"  katanya.

Terkait momentum pemilu yang akan kita hadapi ini, katanya, sesungguhnya dapat menjadi pijakan untuk semakin memperkokoh persatuan, lebih-lebih,  menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks.

"Pemilu ini hendaknya kita sikapi secara positif dan kita jadikan sebagai peranti membangim kerangka demokrasi kita agar semakin kokoh," katanya.

Sebaliknya, kata dia, bila momentum pemilu disikapi secara negatif, dan posisi proses ini dilektakkan sebagai hasil yang harus dicapai, bahkan misalnya dilakukan dengan cara-cara yang tidak terpuji, seperti.menyebar hoax dan berita bohong, maka makna hakiki dari kebersamaan dalam kemajemukan ini, sudah kita abaikan.

Sementara tokoh agama Kristen
Suryanto mengatakan kondisi Probolinggo selama ini sudah kondusif, namun menjelang Pilpres dan Pileg, semua pihak perlu meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan. Karena itu kerja sama dan dialog dalam forum FKUB dan pemerintah daerah harus terus ditingkatkan supaya daerah itu tetap aman dan tentram.

"Untuk itu dialog-dialog, pemahaman dan silaturrahim harus terus dibangun karena selama ini sudah ada saling pemahaman dan komitmen hidup bersama dalam perbedaan," katanya. (*)

Pewarta: Masuki M. Astro

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019