Padang  (Antara) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa bumi dengan kekuatan 6,0 Skala Richter (SR) yang melanda Kota Padang dan sejumlah wilayah di Sumatera Barat, Sabtu sekitar pukul 16:27:33 WIB tidak berpotensi tsunami.

 Informasi dari Kominfo BMKG juga menyebutkan pusat gempa tersebut berada pada koordinat 3,03 Lintang Selatan (LS) 99,84 Bujur Timur (BT) dengan jarak 117 kilometer arah tenggara Kabupaten Padangpariaman dengan kedalaman 17 Kilometer.

Goyangan gempa dapat dirasakan warga setempat dan membuat benda tergantung berayun-ayun namun belum diterima keterangan dampak akibat bencana 
 
MentawI

Gempa bumi berkekuatan 5,3 Skala Richter dan 6,0 Skala Richter mengguncang Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat  pada Sabtu sore berdasarkan data yang dihimpun dari Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika Padang Panjang.

 Gempa pertama terjadi pada pukul 16.03 WIB dengan lokasi 2,89 lintang selatan, dan 99,95 bujur timur dengan kedalaman 10 kilometer berdasarkan informasi yang dihimpun dari BMKG Padang Panjang.

  Lokasi gempa berada di 106 kilometer tenggara Mentawai, 167 kilometer barat daya Muko Muko Bengkulu, 184 barat data Pesisi Selatan dan 227 barat daya Padang Sumbar.

Sementara gempa kedua terjadi pada pukul 16.27 WIB atau hanya berselang 25 menit dari gempa pertama dengan kekuatan 6,0 Skala Richter.

 Gempa berlokasi di 3,03 lintang selatan, 99,84 bujur timur dengan kedalaman 17 kilometer.

Titik gempa kedua berada di 117 kilometer tenggara kepulauan Mentawai, 203 kilometer barat daya Pesisir Selatan dan 246 kilometer barat daya Padang.

 BMKG Padang Panjang memastikan kedua gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

 Sementara salah seorang warga Pesisir Selatan Joni mengatakan gempa dirasakan cukup keras di Surantih.

 Sedangkan Warga Padang Andri mengatakan gempa dirasakan cukup kuat di kawasan Lubuk Begalung Padang.

Namun berdasarkan pantauan di jalan raya di Padang aktivitas masyarakat tetap berjalan normal. (*)

     
 

Pewarta: Supervisor

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019