Probolinggo (Antaranews Jatim) - Hasil tangkapan nelayan di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur menurun karena angin barat yang menyebabkan gelombang tinggi di wilayah setempat.
     
"Fenomena angin barat di wilayah pantai utara berdampak buruk bagi kondisi perikanan tangkap di Kabupaten Probolinggo," kata Kabid Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Kabupaten Probolinggo Wahid Noor Aziz di Probolinggo, Rabu.
     
Menurutnya gelombang tinggi dan minimnya nelayan yang melaut menyebabkan tangkapan ikan menurun.
 
  "Fenomena angin barat mundur karena sebelumnya terjadi pada akhir tahun, kini terjadi di awal tahun," katanya.
     
Ia mengatakan fenomena angin barat dimulai pertengahan bulan Januari 2019 dan diharapkan pada Februari 2019 sudah selesai, sehingga kondisi gelombang perairan kembali normal.
     
Sejauh ini, lanjut dia, produksi perikanan tangkap menurun jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu karena pada Januari 2018 tercatat produksi perikanan tangkap di Kabupaten Probolinggo sebanyak 2.287 ton.
     
"Prediksi kami Januari ini ada penurunan sebesar 50 persen karena sampai akhir Januari ini data tangkapan ikan sekitar 1.100 ton," katanya.
     
Ia berharap, kondisi gelombang segera normal dan nelayan bisa melaut kembali karena sejak awal Januari lalu banyak nelayan yang memilih melabuhkan kapalnya di tepi pantai.
     
"Mereka tidak berani melaut karena cuaca ekstrem yang mengakibatkan gelombang tinggi dan angin kencang," katanya.
   
 Ia mengatakan biasanya hasil tangkapan nelayan akan kembali normal setelah angin barat selesai.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019