Malang (Antaranews Jatim) - Saat ini para orang tua tidak perlu lagi bingung dan susah mengasuh anak karena ada inovasi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang membuat aplikasi cerdas mengasuh anak, yakni aplikasi "Ed-Parent".
      
Aplikasi berbasis Android garapan sekelompok mahasiswa ini dinobatkan sebagai juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) tingkat Nasional yang dilangsungkan di Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Indonesia (STIKI) Malang, pekan lalu.       
      
"Saya sangat senang sekali. Saya tidak menyangka bisa menang setelah bersaing dengan peserta dari berbagai perguruan tinggi yang sangat bagus karyanya. Raihan prestasi ini tidak lepas dari dukungan bapak dan ibu dosen kami masing-masing yang membimbing dan  selalu mendukung aktivitas akademik mahasiswanya," kata Siti Mubasiroh, Ketua Kelompok pembuat aplikasi EdParent tersebut, di Malang, Rabu.
       
Siti berharap bisa mengikuti kompetisi serupa di tempat lain. "Ke depannya saya ingin meningkatkan level perlombaan. Harapan saya, semoga prestasi ini bisa membahagiakan orangtua, juga menginspirasi mahasiswa Prodi Ppendidikan Biologi secara khusus, dan mahasiswa UMM pada umumnya untuk selalu semangat belajar dan berprestasi," tutur Siti.
       
Selain Siti Mubasiro, mahasiswa lain yang tergabung dalam kelompok itu adalah Chano Paramita mahasiswa Ilmu Komunikasi dan Muhammad Fitrah Asyari Bangun mahasiswa Manajemen. Ketiganya adalah mahasiswa angkatan 2017.
       
"Tiada hari tanpa prestasi, tiada prestasi yang tidak dihargai, dan tidak ada pelanggaran yang diberi sanksi menjadi semangat kami untuk mendidik mahasiswa agar menjadi yang terdepan dan menginspirasi," kata Husamah, Sekretaris Prodi Pendidikan Biologi mengapresiasi raihan salah satu mahasiswanya.
       
Aplikasi yang dibuat ketiga mahasiswa tersebut akan tersedia dan dapat diunduh secara gratis di Play Store
       
Aplikasi Ed-Parents yang menorehkan gelar juara LKTI Tingkat Nasional itu berawal dari banyaknya kasus kekerasan pada anak yang dilakukan oleh keluarga dan pengasuh.
       
Sesuai catatan Komisi Perlindungan Anak (KPAI), pada tahun 2011-2016, ada 4.294 kasus kekerasan pada anak dilakukan oleh keluarga dan pengasuh.
      
Selain itu, laporan "Global Report 2017 Ending Violence in Childhood" juga menyebutkan bahwa 73,7 persen anak Indonesia berumur 1-14 tahun mengalami pendisiplinan dengan kekerasan atau agresi psikologis dan hukuman fisik di rumah.
      
Tak heran ini berdampak negatif pada kesehatan mental anak. Selain itu, juga berdampak pada karakter yang terbentuk pada diri anak. Sehubungan dengan hal ini edukasi terhadap  cara mendidik, mengasuh anak secara benar sangat diperlukan orang tua guna mengindari hal-hal tersebut.
       
Kondisi ini yang melatarbelakangi ketiga mahasiswa UMM itu menggagas aplikasi Ed-Parent. Aplikasi Ed-Parent adalah aplikasi khusus orang tua tentang cara edukasi anak yang benar.  Dibuatnya aplikasi ini diharapkan dapat merekontruksi generasi bangsa menjadi generasi yang berkarakter dan bermoral sehingga terwujudnya revolusi mental di era perkembangan teknologi saat ini.*

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019