Surabaya (Antaranews Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo menegaskan bahwa pendidikan vokasi menjadi solusi mengatasi tantangan bangsa Indonesia menghadapi era revolusi industri 4.0.

"Industri saat ini tidak hanya membutuhkan sumber daya manusia unggul dan handal, tapi juga keahlian yang didapat dari pendidikan vokasi," ujar Soekarwo di sela seminar nasional bertema Kompetensi SDM di Era Revolusi Industri 4.0 di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa.

Selain moratorium SMK di Jatim, ia juga mendorong link and match antara SMK dan dunia usaha serta industri, sehingga lulusannya menjadi tenaga kerja sesuai yang dibutuhkan.

Hal ini dilakukan dengan menyelaraskan kurikulum, pembentukan komite perdagangan, uji kompetensi bersama, pelatihan guru produktif, serta tenaga ahli yang diperbantukan di SMK.

Melalui langkah konkret ini, Soekarwo berharap lulusan SMK memiliki wawasan dan sikap kompetitif, seperti etika kerja, motivasi capaian dan penguasaan materi.

Selain itu, Pemprov Jatim juga melakukan program filial (kelas jauh) antara pendidikan SMK dan perguruan tinggi, seperti bidang teknologi dan rekayasa yang bekerja sama dengan ITS Surabaya.

Untuk meningkatkan standardisasi lulusan SMK di Jatim, Pemprov Jatim membentuk 320 SMK Lembaga Sertifikasi Profesi-1 (LSP-1), melakukan sertifikasi kompetensi bagi 80 ribu siswa SMK, assessor LSP-1 bagi 1.500 guru produktif SMK, dan melakukan uji kompetensi terhadap 1.600 guru produktif SMK.

Tak hanya itu, Pemprov Jatim juga melakukan kemandirian dalam pengelolaan keuangan SMK dengan membentuk SMK Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

Sementara itu, seminar nasional Kompetensi SDM di Era Revolusi Industri 4.0 digelar Ikatan Alumni Universitas Diponegoro Semarang DPD Jatim dengan harapan mampu menghasilkan masukan bagi pemerintah sebagai pengambil kebijakan tentang pembangunan sumber daya manusia di Tanah Air.

"Dari seminar muncul ide dan solusi ideal pembangunan SDM yang berorientasi revolusi industri 4.0," kata anggota IKA Undip Agung Setiya Budhi, yang juga Direktur Utama PT Gresik Cipta Sejahtera.

Pada seminar tersebut, Agung juga berperan sebagai moderator dengan sejumlah narasumber, yakni Wakil Ketua DPD RI Ahmad Muqowam, Ketua DPP IKA Undip yang juga Dirut Bank Tabungan Negara Maryono, serta Dirut PT Quantum HRM Internasional, Pribadiono. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019