Surabaya (Antaranews Jatim) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul memilih belajar bertani usai lengser dari jabatannya yang berakhir pada 12 Februari 2019.
"Saya ingin bertani dan sekarang sedang tahap belajar dari seorang teman petani di Pasuruan," ujarnya ditemui usai silaturahim dengan media di kediamannya di Surabaya, Senin.
Bertani dipilihnya, menurutnya untuk mengisi kegiatan jangka pendek, termasuk berkeinginan menularkan "virus" kepada anak-anak muda, khususnya di Jatim, agar tidak memandang remeh seorang petani.
Selain itu, untuk membantu negara dalam rangka ketahanan pangan.
"Saya akan ajak anak-anak muda mencintai kegiatan bertani, sebab manfaatnya banyak. Seperti bertani organik yang tidak perlu membutuhkan lahan besar, tapi hasilnya sangat berguna," ucap mantan Ketua Umum GP Ansor tersebut.
Sementara itu, istrinya, Ummu Fatma Saifullah Yusuf juga tidak akan berhenti mengabdi ke masyarakat meski jabatan suaminya berakhir usai mendampingi Gubernur Jatim Soekarwo selama dua periode atau 10 tahun.
Awal Februari, ibu empat anak tersebut akan mendirikan "Yayasan Fatma Foundation" yang bergerak menangani penyakit kanker, seperti deteksi dini kanker payudara dan serviks.
Sebagai persiapan, perempuan kelahiran Jombang, Jawa Timur, itu sudah memiliki bus berisi peralatan dan perlengkapan untuk pemeriksaan mencegah penyakit kanker yang bisa menyerang siapa saja, khususnya wanita.
"Saya akan keliling dari satu daerah ke daerah lain, termasuk sosialisasi tentang pencegahan dini penyakit kanker. Kalau ibunya sejahtera, keluarga pasti juga sejahtera," katanya.
Selama berkeliling, kata dia, tak hanya penyuluhan yang akan dilakukan, tapi pemeriksaan deteksi dini pap smear bekerja sama dengan sembilan dokter untuk melayani 50 orang pasien per minggu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Saya ingin bertani dan sekarang sedang tahap belajar dari seorang teman petani di Pasuruan," ujarnya ditemui usai silaturahim dengan media di kediamannya di Surabaya, Senin.
Bertani dipilihnya, menurutnya untuk mengisi kegiatan jangka pendek, termasuk berkeinginan menularkan "virus" kepada anak-anak muda, khususnya di Jatim, agar tidak memandang remeh seorang petani.
Selain itu, untuk membantu negara dalam rangka ketahanan pangan.
"Saya akan ajak anak-anak muda mencintai kegiatan bertani, sebab manfaatnya banyak. Seperti bertani organik yang tidak perlu membutuhkan lahan besar, tapi hasilnya sangat berguna," ucap mantan Ketua Umum GP Ansor tersebut.
Sementara itu, istrinya, Ummu Fatma Saifullah Yusuf juga tidak akan berhenti mengabdi ke masyarakat meski jabatan suaminya berakhir usai mendampingi Gubernur Jatim Soekarwo selama dua periode atau 10 tahun.
Awal Februari, ibu empat anak tersebut akan mendirikan "Yayasan Fatma Foundation" yang bergerak menangani penyakit kanker, seperti deteksi dini kanker payudara dan serviks.
Sebagai persiapan, perempuan kelahiran Jombang, Jawa Timur, itu sudah memiliki bus berisi peralatan dan perlengkapan untuk pemeriksaan mencegah penyakit kanker yang bisa menyerang siapa saja, khususnya wanita.
"Saya akan keliling dari satu daerah ke daerah lain, termasuk sosialisasi tentang pencegahan dini penyakit kanker. Kalau ibunya sejahtera, keluarga pasti juga sejahtera," katanya.
Selama berkeliling, kata dia, tak hanya penyuluhan yang akan dilakukan, tapi pemeriksaan deteksi dini pap smear bekerja sama dengan sembilan dokter untuk melayani 50 orang pasien per minggu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019