Blitar (Antaranews Jatim) - Seorang pengendara sepeda motor Scoopy dengan nomor polisi AG 5736 PY, warga Kota Blitar, Jawa Timur, bernama Muhammad Agung Wibowo (21) meninggal dunia akibat tertimpa pohon tumbang dampak tiupan angin kencang di Jalan Soekarno, Kota Blitar, Selasa (22/1) malam.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Blitar, Hakim Sisworo, Rabu, kejadian tersebut juga menyebabkan warga lainnya luka tertimpa pohon dan langsung dlarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Selain kejadian di Jalan Soekarno, pohon tumbang juga terjadi di Kelurahan Tanggung, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar. Kejadian ini hanya menyebabkan kandang rusak, tapi tidak ada sampai menimbulkan korban jiwa.
Hakim menambahkan, saat ini curah hujan memang cukup tinggi. Dari laporan yang diterima, bibit siklon tropis bergerak ke arah barat. Pertumbuhan siklon tropis berada di Samudra Hindia dengan puncak perkembangan siklon yang diperkirakan akhir Januari ini. Potensi bencana bisa ditimbulkan akibat hujan disertai angin, sedangkan kelembapan udara berkisar 60-95 persen.
Hujan dan angin, kata dia, berpotensi terjadi di seluruh dan bisa mengakibatkan pohon tumbang. Pemerintah kota juga terus koordinasi dengan berbagai instansi terkait untuk melakukan pencegahan, misalnya untuk pemotongan dahan pohon yang berpotensi mengakibatkan pohon tumbang, maupun mengecek saluran air, hinhgga memastikan kesiapan tim untuk siaga bersama relawan.
"Kami imbau masyarakat untuk waspada terhadap kondisi cuaca, angin kencang dan hujan. Masyarakat agar tidak berlindung di sekitar lokasi yang rawan terjadinya pohon tumbang atau bangunan roboh," kata Hakim menambahkan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Blitar, Hakim Sisworo, Rabu, kejadian tersebut juga menyebabkan warga lainnya luka tertimpa pohon dan langsung dlarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Selain kejadian di Jalan Soekarno, pohon tumbang juga terjadi di Kelurahan Tanggung, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar. Kejadian ini hanya menyebabkan kandang rusak, tapi tidak ada sampai menimbulkan korban jiwa.
Hakim menambahkan, saat ini curah hujan memang cukup tinggi. Dari laporan yang diterima, bibit siklon tropis bergerak ke arah barat. Pertumbuhan siklon tropis berada di Samudra Hindia dengan puncak perkembangan siklon yang diperkirakan akhir Januari ini. Potensi bencana bisa ditimbulkan akibat hujan disertai angin, sedangkan kelembapan udara berkisar 60-95 persen.
Hujan dan angin, kata dia, berpotensi terjadi di seluruh dan bisa mengakibatkan pohon tumbang. Pemerintah kota juga terus koordinasi dengan berbagai instansi terkait untuk melakukan pencegahan, misalnya untuk pemotongan dahan pohon yang berpotensi mengakibatkan pohon tumbang, maupun mengecek saluran air, hinhgga memastikan kesiapan tim untuk siaga bersama relawan.
"Kami imbau masyarakat untuk waspada terhadap kondisi cuaca, angin kencang dan hujan. Masyarakat agar tidak berlindung di sekitar lokasi yang rawan terjadinya pohon tumbang atau bangunan roboh," kata Hakim menambahkan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019