Situbondo (Antaranews Jatim) - Ribuan masyarakat di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, belum masuk daftar pemilih tetap (DPT) karena belum memiliki KTP elektronik, sehingga sampai saat ini belum mendapatkan kepastian untuk bisa menyalurkan hak pilihnya pada pemilu yang akan diselenggarakan pada 17 April 2019.

"Memang benar ada sekitar 2.000 orang yang belum masuk daftar pemilih tetap atau DPT karena belum memiliki KTP elektronik dan NIK invalid, sebagian juga pemilih pemula belum genap 17 tahun," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Situbondo Marwoto di Situbondo, Selasa.

Ia menjelaskan, tidak masuknya ribuan orang ke daftar pemilih tetap juga dikarenakan saat dilakukan perekaman KTP-e menggunakan perekaman offline sesuai sistem yang dilaksanakan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Situbondo.

Sesuai informasi yang diterima KPU dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, dari ribuan pemilih tersebut, sebagian sudah masuk daftar perekaman KTP elektronik dan secepatnya akan dilakukan perekaman KTP-e secara daring.

"Dispenduk Capil akan memberikan update data kepada KPU tanggal 14 Februari 2019 untuk melaporkan hasil perekaman KTP-e," ucapnya.

Menurut Marwoto, jika pada tanggal 13 Maret 2019 pemilih tersebut belum juga melakukan perekaman KTP-e, maka mereka tidak dapat memberikan hak pilihnya.

Pada 13 Maret 2019, lanjut dia, KPU akan mengunci daftar pemilih tetap yang telah ditetapkan, sedangkan pemilih yang belum melakukan perekaman KTP-e tidak bisa menyalurkan hak pilihnya.

"Kami mengimbau kepada masyarakat Situbondo yang belum tercatat ke dalam daftar pemilih tetap untuk melaporkan melalui posko-posko KPU yang ada di desa dan kecamatan atau bisa datang langsung ke kantor KPU," ujarnya.

Data diperoleh, KPU mencatat pemilih yang masuk dalam DPT sampai dengan saat ini sebanyak 493.169 pemilih dan angka itu akan terus bertambah maupun berkurang hingga 13 Maret 2019, karena KPU masih melakukan pendataan pemilih tambahan dan pemilih khusus. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019