Kediri (Antaranews Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menangani kejadian pohon tumbang akibat hujan disertai dengan angin kencang yang melanda daerah ini.

"Ada beberapa dahan pohon yang patah yang lokasinya di depan TMP (taman makam pahlawan) Pare. Selain itu, ada juga di depan RSUD Pelem, Pare," kata Pelaksana Tugas Kepala BPBD Kabupaten Kediri, Randy Agata di Kediri, Sabtu .

Selain itu, ia menambahkan,  pohon tumbang juga terjadi di Desa Gedangsewu, Kecamatan Pare, tepatnya di Gang Nusa Indah. Pohon itu menimpa rumah Suhartatik (55) dan Matyono (57). Rumah dua warga tersebut rusak akibat tertimpa pohon. Untuk kerugian materi sekitar Rp5 juta.

"Di Desa Bondo, Kecamatan Wates juga mengakibatkan pohon trembesi di depan SMK Kartanegara tumbang," ujar dia. 

Pihaknya juga langsung menindaklanjuti dengan berbagai laporan terkait dengan pohon tumbang yang terjadi setelah hujan deras disertai dengan angin kencang pada Sabtu sore tersebut. 

Petugas turun ke lapangan melakukan pendataan serta mendata kerugian akibat kejadian tersebut.

Sehari sebelumnya, kejadian hujan deras yang disertai dengan angin kencang juga terjadi di Kabupaten Kediri. Musibah itu terjadi di Desa Dayu, Desa Waromarto, dan Desa Dawuhan, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri. 

Akibat dari kejadian itu, sekitar 200 batang pohon di tiga daerah tersebut tumbang.

Bahkan, angin kencang juga memicu baliho di simpang mengkreng, Kabupaten Kediri ambruk. Akibatnya, arus lalu lintas sempat terganggu. Ukuran baliho yang ambruk itu juga cukup besar, sehingga memenuhi badan jalan. 

Selain itu, juga terdapat sejumlah rumah warga yang mengalami kerusakan akibat terjangan angin kencang itu. BPBD dibantu warga juga melakukan perbaikan di rumah warga tersebut sekaligus membantu mengatasi pohon tumbang. Namun, untuk kerugian pastinya hingga saat ini masih dilakukan pendataan. 

BPBD juga mengimbau warga agar berhati-hati terutama jika terjadi hujan deras. Warga dianjurkan tidak berada di dekat lokasi yang rawan misalnya bangunan maupun pohon. Terlebih lagi, saat ini intensivitas hujan juga sudah mulai tinggi. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019