Surabaya (Antaranews Jatim) - Direksi PT. Merpati Maintenance Facility menawarkan kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk menempatkan beberapa pelajar Surabaya kerja praktik atau belajar perawatan pesawat di perusahaannya.

"Para pelajar itu bisa belajar tentang perawatan pesawat, sehingga hal ini menjadi peluang untuk terjun langsung merawat sebuah pesawat," kata Direktur Utama PT Merpati Maintenance Facility Rowin H Mangkoesoebroto saat bersama jajarannya mengunjungi rumah dinas Wali Kota Surabaya di Jalan Sedap Malam, Surabaya, Jumat.

Menurutnya setiap saat pihaknya bisa menerima siswa-siswa dari SMK atau pun akademi teknik perawatan pesawat se-Indonesia. Bahkan ada satu atau dua sekolah yang menempatkan siswa-siswanya di perusahaannya.

Pada umumnya, tambahnya sekolah kalau menempatkan siswanya sekitar 30-an, sehingga apabila suatu waktu ada dua sekolah yang menempatkan siswanya, maka bisa sekitar 60 siswa yang ditampungnya.

"Jadi, kalau pun nanti ada pelajar Surabaya yang ingin kerja praktik, nanti sekitar 60 siswa kami siap," ujarnya.

Selain itu, ia juga mengaku banyak belajar dari Wali Kota Risma dalam membangun Kota Surabaya, sebab dalam waktu singkat dan dengan keterbatasan pendanaan masih tetap bisa mengembangkan pemerintahan beserta infrastrukturnya.

"Ini merupakan inspirasi bagi kami semua. Mudah-mudahan kami juga bisa membanggakan Surabaya," sebutnya.

Sementara Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyambut baik tawaran untuk menempatkan pelajar Surabaya di perusahaan perawatan pesawat dari Direksi PT. Merpati Maintenance Facility.

Ia menjelaskan selama ini anak-anak Surabaya yang berhasil menerima beasiswa pilot, pramugari dan teknisi Garuda yang diberikan Pemkot Surabaya, ternyata semuanya bagus dan banyak mendapatkan pujian.

"Mereka itu anak-anak yang tidak mampu, makanya mereka harus perang untuk mendapatkan beasiswa itu, makanya mereka itu bagus-bagus. Bahkan, waktu itu yang mendapatkan beasiswa pramugari, awalnya kita hanya diminta 10 orang, tapi karena bagus-bagus, mereka meminta tambah lagi," terang dia.

Setiap anak Surabaya yang mendapatkan beasiswa itu, biasanya Wali Kota Risma berpesan gajian pertama dari kerjaannya itu, harus disodakohkan atau dibuat membantu orangtua, saudara atau pun orang lain yang membutuhkan.

Makanya, lanjut dia ketika kemarinnya dua anak penerima beasiswa pilot, yang saat ini sudah bekerja sebagai pilot Citilink, datang ke Surabaya bertemu dengan Wali Kota Risma dan langsung mendonasikan dana untuk anak-anak di Kampung Anak Negeri.

"Saya selalu berpesan kepada mereka seperti itu, karena mereka sudah menggunakan APBD saat menerima beasiswa dari pemkot. Alhamdulillah mereka memperhatikan itu," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019