Trenggalek (Antaranews Jatim) - Presiden RI Joko Widodo berpesan kepada para kepala desa dan petugas pendamping desa se-Kabupaten Trenggalek dan Tulungagung, Jawa Timur untuk menjaga amanah dana desa sebaik-baiknya untuk optimalisasi pembangunan berbasis desa.

Pesan itu disampaikan Presiden Jokowi saat ke Kabupaten Trenggalek, dalam rangkaian kunjungannya di wilayah eks-Karesidenan Mataraman, Jawa Timur, Jumat.

Acara yang dipusatkan di tengah alun-alun Kota Trenggalek itu diikuti seluruh ASN, khususnya perangkat desa dan camat se-Kabupaten Trenggalek serta jaringan pendamping desa yang bertugas di wilayah itu serta perwakilan Tulungagung.

"Untuk itu, kami titipkan dana desa sebesar itu, yang diharapkan juga bisa menambah pendapatan desa, seperti di Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah yang bisa mencapai Rp14 miliar setiap tahunnya," katanya.

Presiden Jokowi juga berpesan kepada seluruh rakyat di Tanah Air untuk menjaga persatuan dan kesatuan.

Kata dia, aset besar bangsa Indonesia adalah tumbuh dan kuatnya rasa persaudaraan, persatuan, kesatuan dan kebersamaan.

Untuk itu, Jokowi mengingatkan agar jangan sampai karena menyongsong pemilu, antarwarga terjadi pertengkaran/perselisihan padahal pesta demokrasi ini dilaksanakan setiap lima tahun sekali.

"Jangan sampai bangsa ini kehilangan masa keindahan perdamaian seperti Afghanistan, karena sudah 40 tahun berperang, hingga tidak ada kedamaian di sana," katanya.

Turut hadir dalam kegiatan kunjungan di Trenggalek itu antara lain Sekertaris Kabinet Pramono Anung, serta beberapa Menteri Karbinet Kerja, seperti Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Gubernur Jatim Soekarwo dan beberapa pejabat lainnya.

Bersamaan itu Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak, bersama Wakil Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin serta Forkopimda Trenggalek Kepala BUMN, BUMD dan beberapa tamu undangan lainnya, menyambut hangat kedatangan Presiden Jokowi.

"Saya banyak mengucapkan banyak terimakasih atas kunjungan Presiden Jokowi di sini (Trenggalek) untuk melaksanakan sosialisasi penggunaan dana desa, sebab kebijakan afirmatif dana desa sangat bermanfaat bagi masyarakat di Trenggalek," kata Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak.

Emil menambahkan, saat ini alokasi dana desa di Trenggalek mengalami lonjakan kenaikan yang luar biasa.

Hal ini terlihat dari alokasi sebesar Rp44,08 miliar pada 2015, naik menjadi Rp98,94 miliar pada 2016, dan naik lagi menjadi Rp126,27 miliar pada 2017.

Penambahan alokasi dana desa itu diklaim mampu membangkitkan modal sosial terbesar yang dimiliki bangsa, yaitu semangat gotong-royong, kata Emil.

"Sehingga pembangunan dengan kegotong-royongan, tidak lagi menghasilkan satu ditambah satu menjadi dua, melainkan satu tambah satu bisa menjadi tiga bahkan empat hasil yang kualitasnya tidak diragukan," katanya.

Selain itu, dana desa menjadi magnet di desa yang bisa menggugah warga untuk ikut andil, dengan ikut menyumbangkan sebagian harta maupun tenaganya.

Desa tidak hanya menjadi obyek, melainkan sudah sadar mau menjadi subyek pembangunan. Ini terlihat dari dana desa telah membuat pasar desa bisa menyaingi pasar-pasar kabupaten.

"Karena itu kami berharap kebijakan dana desa ini bisa terus berlanjut ke depannya," kata Emil.  (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019