Tulungagung (Antaranews Jatim) - Kedatangan Presiden Joko Widodo di Kabupaten Tulungagung dan Trenggalek, Jawa Timur, mendapat sambutan hangat dari warga setempat.
Sejak tiba di Kota Marmer pada Kamis (3/1) sore dan dilanjutkan rangkaian kunjungan ke Pasar Ngemplak dan kampus STKIP Tulungagung, Jumat, ribuan warga di sepanjang jalan tak henti-hentinya mengelukan Presiden ke-7 RI tersebut.
Eforia warga bahkan kian membuncah lantaran Jokowi tak segan berhenti untuk sekadar menyalami dan berswafoto bersama warganya.
"Wes marem iso nguleng-nguleng tangane Pak Jokowi (sudah puas bisa memegangi tangan pak Jokowi)," ucap Maryati, seorang ibu paruh baya asal Desa Plosokandang, Tulungagung yang ikut menyambut kedatangan Jokowi di luar kampus STKIP Tulungagung.
Di lokasi kunjungan terakhirnya di Tulungagung ini, Jokowi cukup lama berhenti untuk sekadar bersalaman dan melayani permintaan swafoto warga.
Keramahan Jokowi itu pun dimanfaatkan warga yang telah lama berjubel menunggu sejak pagi, kendati hal itu menyebabkan arus lalu lintas di jalan nasional Blitar-Tulungagung harus ditutup untuk sterilisasi keamanan RI-1 bersama rombongan hingga sejam lebih.
"Memang arus lalu lintas dihentikan sementara untuk sterilisasi pengamanan Presiden," kata Bripda Samsul, anggota polisi yang ikut dalam pengamanan jalur kunjungan Presiden Jokowi.
Kehebohan memang terus terlihat sejak kedatangan Jokowi di Tulungagung.
Pada Kamis sore, saat perjalanan dari Blitar ke Tulungagung, iring-iringan kendaraan Jokowi bahkan sampai harus berhenti tiga kali di Rejotangan dan Ngunut karena banyaknya warga yang berjubel dan terus mengelu-elukan namanya.
Demikian juga saat baru sampai di Hotel Crown Victoria tempatnya menginap, Jokowi kembali berhenti untuk menyambut warga dan ratusan santri yang telah lama menunggu.
Aksi simpati Jokowi berlanjut pada Kamis malam dengan menghadiri undangan "ngopi" bareng warga Tulungagung di salah satu warkop di bantaran pinggir kali (Pinka) Ngrowo.
Didampingi Mensesneg Pramono Anung, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan sejumlah anggota DPR RI, Jokowi terlibat perbincangan penuh kehangatan sambil menikmati hidangan kopi dan aneka jajanan khas Tulungagung.
Puncak kegiatan Jokowi di Tulungagung terlihat saat sang Presiden bersama rombongan mengunjungi Pasar Besar Ngemplak untuk memantau fluktuasi harga sembako dan terakhir peresmian tiga unit rumah susun mahasiswa/sewa di halaman kampus STKIP Tulungagung.
Di dua tempat ini, Jokowi kembali dirubung ribuan warga yang berebut salaman dan ingin berswafoto.
Kedekatan Jokowi dengan sembarang warga yang ingin mendekatinya itu tak pelak membuat tim keamanan gabungan TNI/Polri, khususnya Paspampres yang sempat kewalahan dan harus melakukan pengawalan berlapis, namun fleksibel karena harus menyesuaikan situasi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Sejak tiba di Kota Marmer pada Kamis (3/1) sore dan dilanjutkan rangkaian kunjungan ke Pasar Ngemplak dan kampus STKIP Tulungagung, Jumat, ribuan warga di sepanjang jalan tak henti-hentinya mengelukan Presiden ke-7 RI tersebut.
Eforia warga bahkan kian membuncah lantaran Jokowi tak segan berhenti untuk sekadar menyalami dan berswafoto bersama warganya.
"Wes marem iso nguleng-nguleng tangane Pak Jokowi (sudah puas bisa memegangi tangan pak Jokowi)," ucap Maryati, seorang ibu paruh baya asal Desa Plosokandang, Tulungagung yang ikut menyambut kedatangan Jokowi di luar kampus STKIP Tulungagung.
Di lokasi kunjungan terakhirnya di Tulungagung ini, Jokowi cukup lama berhenti untuk sekadar bersalaman dan melayani permintaan swafoto warga.
Keramahan Jokowi itu pun dimanfaatkan warga yang telah lama berjubel menunggu sejak pagi, kendati hal itu menyebabkan arus lalu lintas di jalan nasional Blitar-Tulungagung harus ditutup untuk sterilisasi keamanan RI-1 bersama rombongan hingga sejam lebih.
"Memang arus lalu lintas dihentikan sementara untuk sterilisasi pengamanan Presiden," kata Bripda Samsul, anggota polisi yang ikut dalam pengamanan jalur kunjungan Presiden Jokowi.
Kehebohan memang terus terlihat sejak kedatangan Jokowi di Tulungagung.
Pada Kamis sore, saat perjalanan dari Blitar ke Tulungagung, iring-iringan kendaraan Jokowi bahkan sampai harus berhenti tiga kali di Rejotangan dan Ngunut karena banyaknya warga yang berjubel dan terus mengelu-elukan namanya.
Demikian juga saat baru sampai di Hotel Crown Victoria tempatnya menginap, Jokowi kembali berhenti untuk menyambut warga dan ratusan santri yang telah lama menunggu.
Aksi simpati Jokowi berlanjut pada Kamis malam dengan menghadiri undangan "ngopi" bareng warga Tulungagung di salah satu warkop di bantaran pinggir kali (Pinka) Ngrowo.
Didampingi Mensesneg Pramono Anung, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan sejumlah anggota DPR RI, Jokowi terlibat perbincangan penuh kehangatan sambil menikmati hidangan kopi dan aneka jajanan khas Tulungagung.
Puncak kegiatan Jokowi di Tulungagung terlihat saat sang Presiden bersama rombongan mengunjungi Pasar Besar Ngemplak untuk memantau fluktuasi harga sembako dan terakhir peresmian tiga unit rumah susun mahasiswa/sewa di halaman kampus STKIP Tulungagung.
Di dua tempat ini, Jokowi kembali dirubung ribuan warga yang berebut salaman dan ingin berswafoto.
Kedekatan Jokowi dengan sembarang warga yang ingin mendekatinya itu tak pelak membuat tim keamanan gabungan TNI/Polri, khususnya Paspampres yang sempat kewalahan dan harus melakukan pengawalan berlapis, namun fleksibel karena harus menyesuaikan situasi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019