Lumajang (Antaranews Jatim) - Bupati Lumajang Thoriqul Haq dan Wakil Bupati Lumajang berkomitmen melakukan revolusi birokrasi untuk memperbaiki kinerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
     
"Kami melakukan inspeksi mendadak untuk melihat sejauh mana kinerja aparatur sipil negara (ASN), karena bupati dan wabup Lumajang berkomitmen untuk melakukan revolusi birokrasi," kata Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati di alun-alun Lumajang, Jumat.
     
Menurut ia, selama 100 hari kerja pemerintahan yang baru, pemkab berkomitmen memperbaiki pola pikir dan perilaku ASN agar dapat bekerja lebih profesional dan berintegritas.
     
"Ini penting buat kami, saya dan bupati akan konsisten dengan janji-janji yang sudah kami sampaikan ketika masa kampanye dulu, karena seorang pemimpin itu dihargai oleh orang, dilihat dari komitmennya. Reformasi birokrasi yang saya dan Pak Bupati lakukan sangat berat, karena harus mengubah mindset mainstream ASN," katanya.
     
Ia mengatakan, hal mendasar yang menjadi perhatiannya adalah tingkat kedisiplinan ASN, sehingga Pemkab Lumajang akan menyempurnakan aplikasi presensi berbasis android, yakni sistem informasi presensi Lumajang atau Siperlu, agar dapat mengontrol kedisiplinan ASN di Pemkab Lumajang.
     
"Siperlu akan segera disempurnakan, saya sudah meminta konsultan ITS untuk membuat fitur dan konsultan pihak ketiga untuk menyempurnakan aplikasi tersebut. Saya meminta presensi kalau bisa memakai fitur wajah dan muncul titik koordinat lokasi di mana dia absen dan waktu absennya," tuturnya.
   
Indah menilai perbaikan kinerja ASN perlu dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab ASN sebagai pelayan masyarakat dan meminta seluruh jajaran ASN agar bekerja sesuai tugas dan fungsi serta menghindari praktik-praktik penyelewengan dan gratifikasi.
     
"Saya tidak mau Korpri dibicarakan banyak orang dan berpandangan negatif, saya akan mengembalikan korps yang dianggap negatif ini menjadi korps yang positif di mata masyarakat," katanya. (*)
 

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019