Probolinggo (Antaranews Jatim) - Wali Kota Probolinggo Rukmini meluncurkan Gerakan Stabilisasi Harga Beras Medium tahun 2019 yang dilakukan Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre Probolinggo untuk menjaga stabilitas harga beras medium di wilayah setempat.
     
Rukmini bersama Kepala Bulog Subdivre Probolinggo Heriswan, Dandim 0821 Lumajang Letkol Inf Ahmad Fauzi, Kasdim 0820 Probolinggo Mayor Inf Agus Heri Wigyono, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kota/Kabupaten Probolinggo dan Lumajang, Satgas Pangan Kota/Kabupaten Probolinggo secara simbolis melepas keberangkatan sejumlah truk yang mengangkut beras medium dari Gudang Bulog Subdivre Probolinggo, Jawa Timur, Rabu.
     
"Kegiatan stabilisasi harga menandakan bahwa Pemkot Probolinggo selalu memonitor harga bahan pangan, sehingga pemerintah benar-benar memberikan stabilitas harga bahan pokok, terutama beras," kata Rukmini.
   
Ia mengatakan, pemkot bersama Satgas Pangan selalu melakukan pemantauan, sehingga pedagang besar atau pemilik gudang akan berpikir ulang kalau mau menimbun beras atau bahan pangan lainnya karena ada sanksi hukum yang cukup tegas.
   
"Saya menyayangkan jika ada oknum pedagang yang sengaja menimbun beras, lalu menaikkan harga seenaknya sehingga semakin mahal. Tidak boleh menimbun dan menaikkan harga seenaknya, sehingga mereka harus hati-hati karena ada satgas pangan yang akan menindak," katanya.
     
Pemerintah Kota Probolinggo selalu menyajikan informasi tentang harga bahan pokok yang dicantumkan dalam laman PPID Kota Probolinggo dan info harga bahan pokok di Kota Probolinggo juga bisa dicek di laman Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok di Jawa Timur (Siskaperbapo), serta pembahasan permasalahan ekonomi dilakukan melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).
     
Kepala Bulog Subdivre Probolinggo Heriswan mengatakan, Bulog sudah bekerja sama dengan pemangku kepentingan di Kota/Kabupaten Probolinggo sebelum Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, karena harga beras medium di Jakarta mengalami kenaikan.
     
"Semoga di Kota Probolinggo harga beras medium tetap stabil. Untuk itu, kami melakukan kegiatan stabilisasi harga beras medium dengan menyiapkan sebanyak 49,5 ton beras medium ke sejumlah lokasi di Kota/Kabupaten Probolinggo, dan mari kerja bersama-sama untuk Probolinggo," katanya.
     
Menurut Heriswan, beras medium yang dijual Bulog kualitasnya cukup bagus dan hasil dari pengadaan tahun 2018. Beras tersebut dijual seharga Rp8.500 per kilogram dengan kemasan 5 kilogram hingga 50 kilogram, bahkan ketersediaan beras masih terbilang aman hingga enam bulan ke depan. 
     
Beras medium itu akan didistribusikan ke Tongas sebanyak 9 ton; Bayeman 6,5 ton,Patalan 3 ton, Pertokoan Niaga (Pasar Baru) 3 ton, Gending 2,5 ton, Pasar Dringu dan Randupangger sebanyak 1,5 ton. Sedangkan dari gudang Klaseman didistribusikan ke Kabupaten Probolinggo, yakni Kecamatan Wangkal 8 ton, 7 ton untuk Condong dan Tiris, Pasar Klenang 5 ton, dan Pajarakan 1,5 ton. (*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019