Kupang (Antara) - Gempa bumi berkekuatan 5,2 skala Richter (SR), Selasa (1/1) mengguncang Pulau Rote di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur sekitar pukul 23.25.35 WIB.

Laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa yang melanda wilayah terselatan Indonesia itu berada pada kedalaman 81 kilometer dan berlokasi sekitar 102 km barat laut Kabupaten Rote Ndao.

Pusat gempa yang berlokasi di posisi 9.92 LS dan 122.70 BT itu tidak berpotensi terjadi tsunami. Masyarakat diminta untuk tetap tenang, dan belum ada laporan dari pemerintahan setempat terkait dengan dampak dari gempa tersebut.

Gempa Pangandaran

Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 5,0 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa, pukul 19.25 WIB dan tidak berpotensi tsunami.

Berdasar keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang dipantau di Jakarta, Selasa, titik koordinat gempa  di daerah setempat pada hari pertama 2019 ini berlokasi di 10,62 lintang selatan dan 108,46 bujur timur.

Gempa tersebut berkedalaman 10 km dan berjarak 327 km dari barat daya Kabupaten Pangandaran.

Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui dampak kerusakan akibat gempa bumi tersebut, terutama berupa bangunan di Pangandaran dan wilayah sekitarnya.

Gempa Aceh
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga menyebutkan, gempa berkekuatan 5,1 skala richter (SR) mengguncang ibu kota provinsi paling barat Sumatera pada Selasa (1/1) pukul 18:55 WIB. 

BMKG Stasiun Geofisika Mata Ie, Banda Aceh melaporkan, gempa 5,1 SR tersebut tidak berpotensi tsunami dan lokasinya berada di 93 kilometer Barat Daya, Kota Banda Aceh. 

Gampa tersebut pada titik koordinat, 5.47° Lintang Utara (LU) dan 94.49° Barat Timur (BT) di kedalaman 14 kilometer dari permukaan laut. 

Warga Lhong Raya, Banda Aceh, Ita mengaku gempa tersebut sangat terasa goncangannya. Namun, tidak berlangsung lama. 

"Gampanya hanya sebentar, tapi sangat terasa goyanganya" kata Warga Lhong Raya.

Sebagian warga Banda Aceh sedang melaksanakan shalat magrib saat terjadi gempa tersebut.

Sementara sebagian warga lainnya keluar rumah ketika merasakan gempa di awal 2019 itu. (*)

Pewarta: Laurensius Molan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019