Trenggalek (Antaranews Jatim) - Dua bocah yang masih berusia 10 dan 11 tahun ikut terseret tenggelam bersama ayahnya yang terpeleset jatuh ke dasar telaga air terjun Jurug Gue di Desa Mlinjon, Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Selasa siang.

Ketiganya dilaporkan tewas setelah beberapa lama dilakukan upaya pertolongan dengan cara penyelaman.

Sementara istri korban yang panik, nyaris ikut tenggelam bersama dua balita kembar siam Kalista dan Kalia yang umur 2 tahun dan masih dalam gendongan, namun berhasil ditolong pengunjung lainnya.

Kondisi istri korban dan dua anak kembar itu kini kritis dan mendapat perawatan intensif di RSUD dr Soedomo, Trenggalek.

"Korban meninggal maupun yang kritis sudah dievakuasi ke rumah sakit. Untuk korban meninggal kami lakukan visum luar," kata Kapolsek Suruh AKP Yasir dikonfirmasi usai proses evakuasi.

Yasir memaparkan, tiga korban meninggal diidentifikasi bernama Joko Susapto (ayah, 36), Arinda (anak, 11) dan Faiz (anak, 10).

Mereka berenam naik sepeda motor Honda Astrea Grand Nopol AG 3325 YH dari rumahnya di Desa Sumberingin, Kecamatan Trenggalek, untuk mengisi liburan tahun baru.

Tiba di lokasi wisata rintisan Jurug Gue sekitar pukul 08.00 WIB, mereka sempat bermain air cukup lama hingga siang hari pukul 14.00 WIB.

Peristiwa naas terjadi saat anak-anak Joko Susapto sudah merasa cukup bermain air di telaga jurug. Saat korban Joko mau mentas, kakinya yang menginjak batu tepi telaga terpeleset hingga jatuh tenggelam.

Joko yang tidak bisa berenang berusaha menggapai ke permukaan dan tangannya terlihat meronta. Dua anak Joko, Arinda dan Faiz, yang melihat bapaknya menggelepar di tepi telaga spontan berusaha meraih tangan ayahnya.

Tapi, bukannya bisa menolong, kedua bocah malang itu justru ikut tertarik ke telaga dan tenggelam.

Ibunya yang panik, dalam kondisi menggendong dua balita kembar, kemudian ikut berusaha menolong suami dan dua anaknya yang tenggelam tadi dengan masuk ke dalam telaga.

"Ketika menyelam sang ibu berteriak minta tolong dan kami pun bergegas ke lokasi untuk menolongnya," katanya.

Namun, saat itu juga warga hanya bisa menyelamatkan sang ibu dan kedua balita kembar yang masih dalam gendongan. Sedangkan beberapa menit berselang, ayah dan dua anaknya ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.

"Setelah berhasil dievakuasi semuanya langsung dibawa ke RSUD dr Soedomo Trenggalek, baik yang selamat maupun yang meninggal," ujar Kapolsek Yasir.

Ia memastikan, berdasar hasil olah tempat kejadian perkara maupun hasil visum, kematian ketiga korban maupun korban selamat murni kecelakaan dan tidak ada unsur kesengajaan. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019