Surabaya (Antaranews Jatim) - Ribuan orang berkumpul dan merayakan momentum puncak pergantian malam Tahun Baru 2019 di depan Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo Surabaya, Selasa dini hari.

"Suasananya tetap ramai meski tidak ada kegiatan apapun di sini," ujar Putri, salah seorang warga yang datang bersama keluarganya.

Di depan Grahadi maupun di Taman Apsari (patung Gubernur Suryo), memang tidak ada even apapun yang menjadi penanda Tahun Baru 2019.

Kendati demikian, sejumlah orang membawa kembang api dan menyalakannya tepat pukul 24.00 WIB selama hampir 15 menit sehingga menarik perhatian lainnya.

Pantauan di depan Gedung Negara Grahadi, ribuan orang berkumpul duduk-duduk dan memarkir kendaraannya di trotoar maupun jalan sehingga membuat arus lalu lintas berjalan merambat.

Sekitar pukul 23.00 WIB, masyarakat datang semakin bertambah, bahkan hampir seluruh lajur di jalan yang berada di pusat Kota Pahlawan tersebut semakin dipenuhi kendaraan yang mayoritas roda dua.

Mayoritas masyarakat membunyikan terompet sehingga suaranya bersahutan, kemudian ada juga yang menyuarakan klakson kendaraan hingga membuat suasana semakin riuh.

Selain itu, sembari menunggu waktu puncak pergantian tahun, tidak sedikit dari masyarakat melakukan swafoto dengan berlatar Gedung Negara Grahadi.

Tepat pukul 24.00 WIB, suasana semakin ramai dengan suara terompet dan klakson, ditambah dinyalakannya kembang api yang "menghiasi" langit di kawasan Tunjungan Plaza dan sekitarnya.

"Tidak apa-apa meski kembang apinya tak banyak, yang penting berkumpul. Semoga 2019 semakin menjadi lebih baik dan Surabaya aman," kata Fatis, pria asal Gresik yang sengaja ingin merayakan malam pergantian tahun di Surabaya.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar acara malam tahun baru dengan doa bersama dan istigasah di depan Kantor Gubernur Jatim di Jalan Pahlawan.

Sebagai penanda pergantian tahun, Gubernur Jatim Soekarwo bersama pejabat Forkopimda setempat melakukan pemukulan rebana dari atas panggung. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019