Tulungagung (Antaranews Jatim) - Angka hunian hotel di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur diklaim mengalami peningkatan hingga kisaran 80 persen selama sepekan terakhir, seiring libur Natal dan Tahun Baru 2019.
Hal itu disampaikan Ketua DPC Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Tulungagung Nurwakhidun, Kamis menanggapi kepadatan arus mudik di daerah itu musim libur tahun ini.
"Semua meningkat karena memang volume kunjungan warga Tulungagung yang mudik maupun pengunjung (wisatawan) meningkat," katanya.
Tak hanya hotel bintang yang jumlahnya terbatas di Tulungagung, peningkatan okupansi juga terjadi di sebagian besar hotel melati daerah itu.
Tingkat okupansi diprediksi masih akan terus meningkat seiring jelang Tahun Baru yang puncaknya diprediksi terjadi pada Sabtu (29/12), Minggu (30/12) dan Senin (31/12).
Nurwakhidun menjelaskan, di organisasi PHRI Tulungagung saatbini tercatat ada 20 hotel mulai kelas melati hingga bintang 4 yang tergabung.
Tingkat hunian di setiap hotel mulai mengalami kenaikan sejak awal musim liburan.
Diperkirakan okupansi ini masih bisa meningkat lagi, karena musim libur baru usai awal tahun depan.
"Rata rata setiap hotel tingkat huniannya naik hingga 80 persen," katanya. (*)
Menurut dia, banyaknya destinasi wisata yang muncul dalam tahun ini, menjadi salah satu penyebab tingkat hunian hotel meningkat dalam musim libur ini.
Tercatat, ada sekurang-kurangnya 20 destinasi wisata baru yang ada di Tulungagung.
Mayoritas destinasi tersebut merupakan wisata alam yang menjual keindahan dan keasrian suasana.
Meskipun jumlah hunian meningkat, namun pihak hotel tidak memberlakukan harga khusus dalam musim libur ini.
"Tidak ada perubahan harga semuanya sama seperti biasa," ujarnya.
Nurwakhidun menilai jumlah kunjungan wisatawan dalam musim libur ini masih bisa meningkat lagi, jika pemerintah gencar melakukan promo wisata.
Selama ini sejumlah pengusaha yang terlibat dalam industri pariwisata mengeluhkan minimnya promosi wisata yang dilakukan oleh pemerintah.
"Kami membutuhkan pusat informasi wisata, jika itu tersedia kami optimistia pariwisata di Tulungagung akan lebih maju lagi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Hal itu disampaikan Ketua DPC Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Tulungagung Nurwakhidun, Kamis menanggapi kepadatan arus mudik di daerah itu musim libur tahun ini.
"Semua meningkat karena memang volume kunjungan warga Tulungagung yang mudik maupun pengunjung (wisatawan) meningkat," katanya.
Tak hanya hotel bintang yang jumlahnya terbatas di Tulungagung, peningkatan okupansi juga terjadi di sebagian besar hotel melati daerah itu.
Tingkat okupansi diprediksi masih akan terus meningkat seiring jelang Tahun Baru yang puncaknya diprediksi terjadi pada Sabtu (29/12), Minggu (30/12) dan Senin (31/12).
Nurwakhidun menjelaskan, di organisasi PHRI Tulungagung saatbini tercatat ada 20 hotel mulai kelas melati hingga bintang 4 yang tergabung.
Tingkat hunian di setiap hotel mulai mengalami kenaikan sejak awal musim liburan.
Diperkirakan okupansi ini masih bisa meningkat lagi, karena musim libur baru usai awal tahun depan.
"Rata rata setiap hotel tingkat huniannya naik hingga 80 persen," katanya. (*)
Menurut dia, banyaknya destinasi wisata yang muncul dalam tahun ini, menjadi salah satu penyebab tingkat hunian hotel meningkat dalam musim libur ini.
Tercatat, ada sekurang-kurangnya 20 destinasi wisata baru yang ada di Tulungagung.
Mayoritas destinasi tersebut merupakan wisata alam yang menjual keindahan dan keasrian suasana.
Meskipun jumlah hunian meningkat, namun pihak hotel tidak memberlakukan harga khusus dalam musim libur ini.
"Tidak ada perubahan harga semuanya sama seperti biasa," ujarnya.
Nurwakhidun menilai jumlah kunjungan wisatawan dalam musim libur ini masih bisa meningkat lagi, jika pemerintah gencar melakukan promo wisata.
Selama ini sejumlah pengusaha yang terlibat dalam industri pariwisata mengeluhkan minimnya promosi wisata yang dilakukan oleh pemerintah.
"Kami membutuhkan pusat informasi wisata, jika itu tersedia kami optimistia pariwisata di Tulungagung akan lebih maju lagi," katanya.
Editor : Endang Sukarelawati
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018