Surabaya (Antaranews Jatim) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mengingatkan masyarakat,  utamanya masyarakat yang tinggal di pesisir,  di berbagai daerah di Indonesia mewaspadai dampak terjadinya pasang maksimum air laut yang bisa masuk ke daratan pada 24-25 Desember.

"Pasang maskimum jika dibarengi dengan air kencang, maka dampaknya cukup besar karena air laut bisa masuk ke daratan," kata Kepala Bidang Informasi Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo, kepada Antara di Surabaya, Minggu.
    
Menurut dia, daerah-daerah pesisir Indonesia yang diperkirakan mengalami pasang maksimum air laut pada 24-25 Desember adalah selatan Sumatera, Lampung, utara Banten,  Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim, Bali dan Kalimantan Barat.

Pasang maksimum waktunya berbeda-beda antara daerah satu dengan daerah lainnya, bisa pagi, siang, sore atau malam hari. 

Daerah utara Jakarta dan Jateng misalnya, pasang maksimum berpeluang terjadi pada pukul 01.00 - 02.00 WIB atau pukul 10.00-12.00 WIB, Surabaya dan Bali berpeluang terjadi pada pukul 21.00-21.00 WIB, sedangkan Kalbar antara pukul 07.00-09.00 WIB.

"Siklus astronomis seperti ini biasa terjadi di perairan Indonesia. Untuk menandai, biasanya fenomena pasang maksimum terjadi pada awal, akhir dan pertengahan bulan hijriah," kata Eko menjelaskan.

Oleh karena itu, pada saat seperti itu masyarakat sekitar pesisir dan nelayan perlu waspada karena jika pasang maksimum dibarengi dengan angin bertiup kencang maka air laut bisa masuk ke daratan dan dapat merusak. (*)
 

Pewarta: Supervisor

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018