Malang (Antaranews Jatim) - Kepolisian Resort Malang Kota menyiapkan langkah antisipasi dengan melakukan sinergi bersama para pemangku kepentingan terkait guna mengurai kemacetan yang terjadi akibat dibukanya ruas jalan tol Pandaan-Malang secara fungsional mulai 21 Desember 2018 hingga 1 Januari 2019.

Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri mengatakan bahwa untuk mengatasi kemacetan di Simpang Karanglo, yang menghubungkan Jalan Raya Malang-Gempol, Jalan Raya Mondoroko, dan Jalan Perusahaan Raya tersebut, pihaknya akan bekerja sama dengan Polres Malang, Polres Batu Kota, dan Dinas Perhubungan.

"Kami akan bekerja sama dengan Polres Malang, Polres Batu Kota, termasuk Dinas Perhubngan. Dimana nanti ada kemacetan, kami akan rekayasa lalu lintas," kata Asfuri, di Kota Malang, Jumat.

Asfuri menjelaskan, upaya rekayasa lalu lintas tersebut termasuk menutup satu jalur atau hanya mengalihkan arus lalu lintas saja, tergantung kondisi kepadatan yang terjadi pada persimpangan itu. Sebagai catatan, sebelum dibukanya ruas jalan tol Pandaan-Malang tersebut, di Simpang Karanglo merupakan titik langganan macet.

Menurut Asfuri, beberapa titik yang menjadi langganan macet saat memasuki musim libur panjang di wilayah Kota Malang antara lain adalah, perbatasan antara Kota Malang dengan Kabupaten Malang, atau di Simpang Karanglo, wilayah Soekarno Hatta, dan Jalan Ahmad Yani, Kota Malang.

Masyarakat Kota Malang, dan yang akan menuju Kota Malang dan Kota Batu diimbau untuk tetap mematuhi peraturan lalu lintas, dan memeriksa kondisi kendaraan yang dipergunakan.

"Untuk kemacetan, tentunya di perbatasan Kota Malang dengan Kabupaten Malang, seperti di Karanglo itu pasti akan timbul kemacetan," kata Asfuri.

Sementara itu, Kasatlantas Polres Malang Kota Ari Galang Saputra mengatakan bahwa untuk kendaraan yang keluar tol Pandaan-Malang dan langsung menuju Kota Batu, akan diatur oleh rekan dari Polres Malang. Sementara untuk kendaraan yang menuju Kota Malang, akan disiapkan jalur alternatif.

"Rekayasa akan kita lakukan apabila terjadi kemacetan, jalur alternatif kita pilih, kita pola, kita pakai jalur alternatif yang ada. Jika misal terjadi kemacetan di satu titik, akan kita alihkan arus kendaraan ke jalur lainnya," kata Galang.

Berdasarkan pantauan Antara, kondisi lalu lintas di Kota Malang sudah terpantau padat. Kendaraan dari berbagai wilayah sudah memenuhi jalan-jalan arteri Kota Malang. Sementara arus lalu lintas yang akan menuju ke arah Singosari, Lawang, Pasuruan, dan Surabaya, tersendat di Simpang Karanglo yang terpantau cukup padat.

Pembukaan fungisonal ruas tol tersebut, akan difungsikan satu jalur, yakni pada 21-25 Desember untuk jalur Pandaan-Malang, sedangkan pada 27-28 Desember dibuka untuk jalur Malang-Pandaan, dan pada 28-31 Desember 2018 difungsikan untuk jalur Pandaan-Malang.

Kecepatan kendaraan yang melintas dibatasi maksimal 60 kilometer per jam. Jalan tol sepanjang 38,48 kilometer tersebut akan dibuka selama 12 hari untuk mengurai kemacetan saat Natal dan Tahun Baru 2019 meski proyek pembangunannya masih mencapai 70 persen.(*)

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018