Gorontalo, (Antara)- Menginjak hari kedua, "booth" pameran Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial RI yang tergabung dalam Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional 2018 masih ramai didatangi pengunjung.
Momen seperti ini menjadi media yang tepat untuk memberikan pemahaman ke masyarakat tentang program yang berada Ditjen Linjamsos Kemensos RI.
Tidak hanya dari kalangan instansi dan swasta, adapula rombongan pelajar dan masyarakat umum tertarik mencari tahu lebih dalam tentang Program dan Kegiatan Ditjen Linjamsos Kemensos RI.
Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI Harry Hikmat mengaku senang dengan antusiasme masyarakat Gorontalo mengunjungi booth pameran Ditjen Linjamsos. Pasalnya, dengan kunjungan tersebut masyarakat semakin mengerti program-program penentasan kemiskinan, pananganan bencana dan penanganan masalah konflik sosial.
"Kita harapkan masyarakat semakin faham bagaimana kerja Ditjen Linjamsos dalam membantu mereka yang terkena bencana, konflik sosial dan pengentasan kemiskinan," ujar Harry dalam siaran persnya, Rabu.
Dalam booth tersebut masyarakat dapat melakukan foto bersama dengan jajaran pimpinan Ditjen Linjamsos dan mengetahui berbagai peralatan keselamatan yang digunakan Taruna Siaga Bencana dalam menolong korban bencana alam.
Mereka juga dapat melakukan foto-foto dispot-spot unik yang tersedia di booth Linjamsos seperti foto di antaranya Presiden Jokowi dan Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita.
Selain itu, berbagai edukasi juga disajikan kepada masyarat tentang bagaimana mekanisme bantuan non tunai Program Keluarga Harapan (PKH).
"Kita juga menjelaskan bagaimana PKH bisa memberikan manfaat dan mendorong masyarakat bisa keluar dari masalah kemiskinan sehingga mereka bisa hidup lebih baik," tambah Harry.
Dalam edukasi PKH pengunjung dapat mengetahui bahwa program ini bertujuan meningkatkan taraf hidup,mengurangi beban pengeluaran dan pendapatan keluarga tidak mampu menciptakan perubahan perilaku Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Mengurangi kemiskinan dan kesenjangan serta mengenalkan produk dan manfaat jasa keuangan formal kepada KPM.
Dalam booth teserbut KPM tidak mampu bisa mengetahui apa saja hak dan kewajiban yang harus mereka dapatkan dan laksanakan.
Harry juga menjelaskan masyarakat yang berkunjung ke booth Linjamsos juga dapat belajar bagaimana dapat mencegah dan menditeksi kerawanan konflik sosial. Masyarakat juga diajak mengenal siapa itu pelopor perdamaian dan apa saja tugasnya.
Pameran ini dalam rangka peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional yang dipusatkan di Provinsi Gorontalo.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Momen seperti ini menjadi media yang tepat untuk memberikan pemahaman ke masyarakat tentang program yang berada Ditjen Linjamsos Kemensos RI.
Tidak hanya dari kalangan instansi dan swasta, adapula rombongan pelajar dan masyarakat umum tertarik mencari tahu lebih dalam tentang Program dan Kegiatan Ditjen Linjamsos Kemensos RI.
Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI Harry Hikmat mengaku senang dengan antusiasme masyarakat Gorontalo mengunjungi booth pameran Ditjen Linjamsos. Pasalnya, dengan kunjungan tersebut masyarakat semakin mengerti program-program penentasan kemiskinan, pananganan bencana dan penanganan masalah konflik sosial.
"Kita harapkan masyarakat semakin faham bagaimana kerja Ditjen Linjamsos dalam membantu mereka yang terkena bencana, konflik sosial dan pengentasan kemiskinan," ujar Harry dalam siaran persnya, Rabu.
Dalam booth tersebut masyarakat dapat melakukan foto bersama dengan jajaran pimpinan Ditjen Linjamsos dan mengetahui berbagai peralatan keselamatan yang digunakan Taruna Siaga Bencana dalam menolong korban bencana alam.
Mereka juga dapat melakukan foto-foto dispot-spot unik yang tersedia di booth Linjamsos seperti foto di antaranya Presiden Jokowi dan Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita.
Selain itu, berbagai edukasi juga disajikan kepada masyarat tentang bagaimana mekanisme bantuan non tunai Program Keluarga Harapan (PKH).
"Kita juga menjelaskan bagaimana PKH bisa memberikan manfaat dan mendorong masyarakat bisa keluar dari masalah kemiskinan sehingga mereka bisa hidup lebih baik," tambah Harry.
Dalam edukasi PKH pengunjung dapat mengetahui bahwa program ini bertujuan meningkatkan taraf hidup,mengurangi beban pengeluaran dan pendapatan keluarga tidak mampu menciptakan perubahan perilaku Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Mengurangi kemiskinan dan kesenjangan serta mengenalkan produk dan manfaat jasa keuangan formal kepada KPM.
Dalam booth teserbut KPM tidak mampu bisa mengetahui apa saja hak dan kewajiban yang harus mereka dapatkan dan laksanakan.
Harry juga menjelaskan masyarakat yang berkunjung ke booth Linjamsos juga dapat belajar bagaimana dapat mencegah dan menditeksi kerawanan konflik sosial. Masyarakat juga diajak mengenal siapa itu pelopor perdamaian dan apa saja tugasnya.
Pameran ini dalam rangka peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional yang dipusatkan di Provinsi Gorontalo.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018