Mojokerto (Antaranews Jatim) - Pemprov dan Polda Jatim bersinergi mengajak pemuda menjadi entrepreneur atau wirausahawan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), karena pemuda dipandang memiliki semangat berjuang melalui wirausaha dengan tetap memperhatikan persatuan dan kesatuan Republik Indonesia.

Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan, peran pemerintah bagi pemuda konsepnya enabling, yaitu mendorong kreativitas.

"Sebab wirausaha itu inovasi dan kreativitas. Tetap diingat pemuda juga harus menjaga NKRI," katanya saat membuka Jambore Kebangsaan dan Kewirausahaan Jawa Timur 2018 di Ubaya Training Center (UTC), Trawas Mojokerto, Jumat.

Ia mengemukakan, salah satu bentuk dorongan itu melalui penyelenggaraan Jambore Kebangsaan dan Kewirausahaan Jawa Timur 2018 yang digagas kapolda Jatim dan didukung penuh Pemprov Jatim dan diharapkan, melalui jambore tersebut, para pemuda di Jatim semakin bangkit jiwa wirausaha dan kreativitas mereka.

"Melalui jambore ini, para pemuda menjadi calon wirausaha yang akan diberikan pendidikan kewirausahaan, diketemukan dengan pengusaha, serta disalurkan pembiayaan melalui perbankan," katanya.

Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan menjelaskan, melalui jambore pemuda ini diharapkan agar seluruh organisasi kepemudaan bisa semakin bersatu, serta mampu memunculkan ide-ide baru di Jatim.

"Kami akan berusaha merangkul seluruh organisasi kepemudaan atau kemahasiswaan untuk menjadi suatu wadah berskala nasional atau Jawa Timur," ujarnya.

Sedangkan untuk mengantar NKRI harga mati, dirinya menjelaskan, yang harus dilakukan adalah semua pihak harus bersatu termasuk pemuda dan mahasiswa.

"Mewujudkan satu untuk negeri ini, seluruh pemuda dan mahasiswa harus bersatu," katanya.

Jambore Kebangsaan dan Kewirausahaan Jawa Timur 2018 yang bertema Satu Untuk Negeriku diikuti sebanyak 25 Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Jatim dengan peserta 850 pemuda.*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018