Surabaya (Antaranews Jatim) - Semakin meningkatnya mobilitas bisnis, tampaknya menjadi peluang dari produsen kemeja Uniqlo untuk mengembangkan produk mereka berupa kemeja anti- kerut. Kemeja tersebut menggunakan teknologi terbaru dalam menghasilkan kemeja non-iron dengan performa prima, anti-kerut.

Kemeja non-iron ini diklaim sebagai produk bermutu tinggi, performa baik, nyaman dipakai serta dilengkapi dengan teknologi anti-kerut untuk mendukung kebutuhan pekerja pria dalam menjalani aktivitas yang padat atau mobilitas tinggi. 

Uniqlo kini menghadirkan kemeja super non-iron dengan desain kerah terbaru serta material kain anti-kerut, sehingga dapat memaksimalkan gaya berpakaian formal.

Kemeja super non-iron menghadirkan solusi untuk  "ngantor" .  Menunjang kebutuhan utama dalam menjaga kerapihan penampilan, agar tetap terlihat tajam dan segar sepanjang banyaknya tuntutan aktivitas. 

Teknologi anti-kerut ditujukan untuk kemudahan dalam mengenakannya. Bahkan setelah dicuci dan dikeringkan tanpa perlu disetrika. 

Kemeja ini terbuat dari material Glossy Pinpoint Oxford dengan 80 lapis benang yang terlihat "stylish", terutama apabila dipadankan dengan dasi serta setelan jas. Kemeja super non-iron adalah pakaian yang cocok bagi anda yang ingin tampil elegan tanpa usaha yang berlebihan.

Kenyamanan mengenakan kemeja ini sangat terjamin karena menggunakan material 100 persen katun berkualitas serta dijahit menggunakan teknik khusus yang sangat kuat dan pada area ketiak serta lengan yang dikenal mudah berkerut, tetap rapi.

Kemeja Uniqlo ini tersedia dalam ukuran S hingga XL slim fit dengan tiga desain kerah yang berbeda untuk penampilan terbaik anda di kantor yaitu  button-down, regular dan semi wide.  Kemeja super non-iron  tersebut tersedia di seluruh toko Uniqlo  Indonesia dengan harga Rp399.000.  Sedangkan varian warnanya putih, merah muda, dan biru muda. 

Uniqlo adalah merek pakaian milik fast Retailing Co. Ltd, yakni sebuah perusahaan ritel global terkemuka dari Jepang yang berpusat di Tokyo. Uniqlo merupakan merek terbesar dari enam merek dagang lainnya di grup Fast Retailing, seperti GU, J Brand, Theory, Comptoir des Cotonniers, dan Princesse tam.tam. (*)
 

Pewarta: Supervisor

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018