Surabaya, (Antaranews Jatim) – Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga (PPN), Ageng Giriyono mengatakan keberadaan Depot Mini Elpiji yang baru dibangun di Desa Sekotong Barat, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat akan memperpanjang ketahanan stok di kawasan itu dari 3 hari menjadi 10 hari.

“Selain itu, juga akan membuat pertumbuhan ekonomi masyarakat Lombok dan menguatkan keamanan pangan, sehingga kami harapkan doa serta dukungan dari semua pihak agar depot elpiji ini berjalan sesuai dengan tujuannya,” kata Ageng, dalam keterangan persnya yang diterima di Surabaya, Jumat.

Ia mengatakan, pembangunan depot mini elpiji di Lombok Barat  menjadi yang pertama di NTB, dan terpilihnya Sekotong sebagai lokasi pembangunan karena dinilai kedalaman perairan dan ombak yang sesuai, sehingga kapal tanker pengangkut elpiji dapat melakukan bongkar muat dengan aman. 

“Sekotong kami pilih karena ideal bagi kapal untuk bersandar. Dengan posisi teluk yang menjorok ke dalam, gangguan angin terhadap kapal yang membawa elpiji bisa teratasi,” jelas SVP Corporate Marketing Business PT Pertamina (Persero) Kusnendar.

Sebelumnya, peresmian pengoperasian depot dilakukan oleh Gubernur NTB Dr.H. Zulkieflimansyah S.E.,M.Sc Direktur Logistik Supply Chain dan Infrastruktur, Gandhi Sriwidodo dengan didampingi oleh para pejabat Pemda tingkat I NTB, dan Direktur Operasional PT Pertamina Patra Niaga Made Adi Putra.

Depot mini elpiji yang dibangun oleh PPN ini memiliki kapasitas 2 X 1500MT yang berada di atas lahan seluas 60.310 M2 dengan kapasitas dermaga 3500 DWT dan menjadi bagian dari salah satu program Pemerintah melalui PT Pertamina (Persero) untuk mendukung program konversi minyak tanah ke elpiji.

Supply Point untuk depot mini elpiji tersebut didatangkan dari Kalbut Situbondo melalui kapal tanker yang bersandar langsung di lokasi depot untuk kemudian disimpan di Storage Lombok dan di salurkan ke SPPBE dengan menggunakan Skid Tank Truck elpiji berkapasitas 12MT.(*)


 

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018