Surabaya (Antaranews Jatim) - Pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman mengaku bangga timnya mampu mengakhiri kompetisi Liga 1 musim 2018 dengan kemenangan sekaligus bertengger di papan atas untuk sementara.

"Sebuah hasil yang layak disyukuri, 'Alhamdulillah', karena menang di laga terakhir," ujarnya kepada wartawan usai pertandingan menghadapi PSIS Semarang di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Sabtu.

Poin penuh didapat Rendy Irwan dan kawan-kawan usai mengalahkan tamunya, Laskar Mahasa Jenar, dengan skor 1-0 melalui gol yang dilesakkan Fandi Eko Utomo menit ke-56.

Total tim berjuluk Bajul Ijo itu meraih 50 poin hasil 14 kemenangan, delapan imbang dan 12 menderita kekalahan.

Menurut Djanur, sapaan akrab pelatih Persebaya, laga pamungkas yang disaksikan 50 ribu suporternya di stadion bukan merupakan permainan terbaik timnya, sebab banyak peluang emas terbuang percuma saat di depan gawang PSIS Semarang.

Yang paling krusial saat laga masih berjalan lima menit di babak pertama, striker David Da Silva gagal mencetak gol ke gawang kosong melompong usai kiper PSIS, Joko Ribowo, sukses dikelabuinya.

"Tapi bagaimanapun juga, ini adalah kemenangan yang indah dan 'happy ending'. Terima kasih kepada semua pemain yang sudah berjuang demi harga diri Persebaya," ucap pelatih asal Jawa Barat tersebut.

Mantan pelatih PSMS Medan dan Persib Bandung itu juga berterima kasih kepada Bonek Mania yang selama 90 menit tak berhenti bernyanyi dan berteriak menyemangati timnya, bahkan menyuguhkan kreativitas-kreativitas menarik di stadion.

"Dukungan Bonek yang begitu besar membuat anak-anak main penuh determinasi. Meski sebenarnya secara fisik agak kelelahan setelah tandang dari Medan pekan lalu," kata pelatih yang musim depan dipastikan tetap melatih Persebaya itu.

Hal senada disampaikan bek Persebaya, Rachmat Irianto, yang mengungkapkan rasa syukurnya mampu membawa timnya meraih tiga poin di laga pamungkas.

Terlebih, bagi putra legenda hidup Persebaya Bejo Sugiantoro tersebut, laga melawan PSIS Semarang adalah kesempatan berharganya tampil di kandang dan disaksikan puluhan ribu suporter.

"Di awal pertandingan saya sempat grogi dan membuat kesalahan. Tapi arahan pelatih membuat saat jeda pertandingan membuat saya percaya diri dan berupaya lebih baik," kata kapten Timnas Indonesia U-19 tersebut.

Di tempat sama, Pelatih PSIS Jafri Sastra mengucapkan selamat kepada Persebaya dan menilai lawannya layak menang karena serangan-serangan yang bertubi-tubi ke pertahanan timnya.

"Tuan rumah memang layak menang. Mereka berambisi menang di laga terakhir dan mampu naik ke papan atas. Sekali lagi, selamat kepada Persebaya," kata pelatih yang sempat membawa Semen Padang hingga melaju babak perempat final Piala AFC pada tahun 2013 tersebut. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018