Surabaya (Antaranews Jatim) - Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin menyatakan komitmennya memperjuangkan umat Islam.
"Buktinya terlihat dari intensitas pertemuan Jokowi dengan para ulama di berbagai pesantren yang dikunjungi, termasuk mengundang mereka ke Istana," ujar Direktur Relawan TKN Jokowi-Ma'ruf, Maman Imanulhaq dalam siaran pers yang diterima Antara di Surabaya, Selasa.
Komitmen keislaman Jokowi, kata dia, juga dibuktikan dengan membangun Universitas Islam Internasional Indonesia serta mendorong RUU Pondok Pesantren.
Selain itu, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Mizan Majalengka, Jawa Barat itu mengatakan banyak kebijakan Jokowi yang mendukung ekonomi umat Islam, seperti mendirikan 40 bank wakaf mikro dan mendorong kerja sama dengan perusahaan serta organisasi Islam.
"Di era kepemimpinan Jokowi bahkan dikeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) mengenai penetapan Hari Santri Nasional yang diperingati setiap 22 Oktober," ucapnya.
Tak itu saja, kelancaran Reuni 212 di Jakarta pada Minggu (2/12) tidak lepas dari peran pemerintah yang telah membantu memfasilitasi, sekaligus membantah tudingan bahwa rezim Jokowi membatasi kegiatan Islam. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Buktinya terlihat dari intensitas pertemuan Jokowi dengan para ulama di berbagai pesantren yang dikunjungi, termasuk mengundang mereka ke Istana," ujar Direktur Relawan TKN Jokowi-Ma'ruf, Maman Imanulhaq dalam siaran pers yang diterima Antara di Surabaya, Selasa.
Komitmen keislaman Jokowi, kata dia, juga dibuktikan dengan membangun Universitas Islam Internasional Indonesia serta mendorong RUU Pondok Pesantren.
Selain itu, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Mizan Majalengka, Jawa Barat itu mengatakan banyak kebijakan Jokowi yang mendukung ekonomi umat Islam, seperti mendirikan 40 bank wakaf mikro dan mendorong kerja sama dengan perusahaan serta organisasi Islam.
"Di era kepemimpinan Jokowi bahkan dikeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) mengenai penetapan Hari Santri Nasional yang diperingati setiap 22 Oktober," ucapnya.
Tak itu saja, kelancaran Reuni 212 di Jakarta pada Minggu (2/12) tidak lepas dari peran pemerintah yang telah membantu memfasilitasi, sekaligus membantah tudingan bahwa rezim Jokowi membatasi kegiatan Islam. (*)
Editor : Chandra Hamdani Noer
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018