Banyuwangi (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bersama para pemangku kepentingan terkait bandara terus mematangkan rencana penerbangan internasional rute Kuala Lumpur-Banyuwangi oleh maskapai nasional Citilink.
"Alhamdulillah, kita terus matangkan, terutama hal-hal sangat teknis, karena memang mekanismenya ketat. Semua stakeholder (pemangku kepentingan) sudah duduk bareng, sejauh ini sangat oke,” kata Bupati Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu.
Anas menyebut, pertemuan teknis secara rutin diikuti PT Angkasa Pura II, Kementerian Perhubungan, manajemen maskapai, Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (AirNav), Kementerian Pariwisata, Ditjen Bea Cukai, Ditjen Imigrasi, dan Balai Karantina Hewan dan Kesehatan Kementerian Pertanian.
Secara terpisah, Chief of Air Traffic Development Angkasa Pura II Hufron Kurniadi mengatakan, pihaknya terus memacu persiapan penerbangan internasional, mulai terminal internasional, keimigrasian, kepabeanan, izin penerbangan rute internasional, dan penetapan bandara internasional dari Kementerian Perhubungan.
Untuk kesiapan terminal internasional, imbuh Hufron, saat ini AP II sedang merenovasi terminal VIP Bandara Banyuwangi menjadi terminal internasional. Sejumlah alat untuk keperluan pembukaan terminal internasional juga sudah siap.
"Saat ini untuk mesin X-Ray sudah stand by di Jakarta, sewaktu-waktu terminal sudah siap, alat langsung dikirim. Sedangkan check-in counter sudah ada di Banyuwangi, begitu juga peralatan keamanan seperti perlengkapan komunikasi dan metal detector. Tinggal dipasang saat terminal selesai renovasi," ujarnya sebagaimana dikutip keterangan tertulis Pemkab Banyuwangi.
Executive General Manager Bandara Banyuwangi Anton Marthalius menjelaskan, saat ini pembenahan gedung terminal internasional terus dikebut dan ditargetkan pada 12 Desember 2018 sudah mencapai 90 persen.
"Kami pastikan semuanya berjalan dengan baik, sarana prasarana kelengkapan penunjang terminal internasional bisa masuk secara bertahap, sehingga pada awal Desember ini sudah bisa dilakukan verifikasi oleh Kementerian Perhubungan," ujarnya.
Sementara itu, Vice President (VP) Citilink Tenten Wardaya mengatakan, izin slot penerbangan dari Malaysia sudah didapatkan. Citilink mendapatkan slot penerbangan Kuala Lumpur-Banyuwangi di Kuala Lumpur International Airport (KLIA) Terminal 2.
Untuk penerbangan Kuala Lumpur-Banyuwangi, Citilink akan menggunakan pesawat Airbus 320 dengan kapasitas 180 penumpang. Kuala Lumpur-Banyuwangi bakal ditempuh dalam waktu dua jam 30 menit.
"Rencananya, kami terbang seminggu tiga kali," kata Tenten. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Alhamdulillah, kita terus matangkan, terutama hal-hal sangat teknis, karena memang mekanismenya ketat. Semua stakeholder (pemangku kepentingan) sudah duduk bareng, sejauh ini sangat oke,” kata Bupati Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu.
Anas menyebut, pertemuan teknis secara rutin diikuti PT Angkasa Pura II, Kementerian Perhubungan, manajemen maskapai, Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (AirNav), Kementerian Pariwisata, Ditjen Bea Cukai, Ditjen Imigrasi, dan Balai Karantina Hewan dan Kesehatan Kementerian Pertanian.
Secara terpisah, Chief of Air Traffic Development Angkasa Pura II Hufron Kurniadi mengatakan, pihaknya terus memacu persiapan penerbangan internasional, mulai terminal internasional, keimigrasian, kepabeanan, izin penerbangan rute internasional, dan penetapan bandara internasional dari Kementerian Perhubungan.
Untuk kesiapan terminal internasional, imbuh Hufron, saat ini AP II sedang merenovasi terminal VIP Bandara Banyuwangi menjadi terminal internasional. Sejumlah alat untuk keperluan pembukaan terminal internasional juga sudah siap.
"Saat ini untuk mesin X-Ray sudah stand by di Jakarta, sewaktu-waktu terminal sudah siap, alat langsung dikirim. Sedangkan check-in counter sudah ada di Banyuwangi, begitu juga peralatan keamanan seperti perlengkapan komunikasi dan metal detector. Tinggal dipasang saat terminal selesai renovasi," ujarnya sebagaimana dikutip keterangan tertulis Pemkab Banyuwangi.
Executive General Manager Bandara Banyuwangi Anton Marthalius menjelaskan, saat ini pembenahan gedung terminal internasional terus dikebut dan ditargetkan pada 12 Desember 2018 sudah mencapai 90 persen.
"Kami pastikan semuanya berjalan dengan baik, sarana prasarana kelengkapan penunjang terminal internasional bisa masuk secara bertahap, sehingga pada awal Desember ini sudah bisa dilakukan verifikasi oleh Kementerian Perhubungan," ujarnya.
Sementara itu, Vice President (VP) Citilink Tenten Wardaya mengatakan, izin slot penerbangan dari Malaysia sudah didapatkan. Citilink mendapatkan slot penerbangan Kuala Lumpur-Banyuwangi di Kuala Lumpur International Airport (KLIA) Terminal 2.
Untuk penerbangan Kuala Lumpur-Banyuwangi, Citilink akan menggunakan pesawat Airbus 320 dengan kapasitas 180 penumpang. Kuala Lumpur-Banyuwangi bakal ditempuh dalam waktu dua jam 30 menit.
"Rencananya, kami terbang seminggu tiga kali," kata Tenten. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018