Malang (Antaranews Jatim) - Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Malang siap memberikan dukungan penuh dengan menerjunkan Generasi BI (GenBI) untuk mewujudkan sekaligus mengembangkan Kampung Heritage di kawasan Kayutangan sebagai kampung tematik yang menjadi "jujugan" wisatawan di Kota Malang.
      
"Kampung Heritage ini memang sangat menarik sebagai destinasi wisata sejarah yang nantinya menjadi bagian dari upaya meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar," kata Plt Pimpinan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Malang Harry Satya Baskara di sela Bersih Indonesia di Kampoeng Heritage Kajoetangan Kota Malang, Jawa Timur, Kamis malam.
       
Menurut Harry, prospek ke depan Kampung Heritage yang kini sudah mulai ditata dan secara bertahap terus dibenahi fasilitasnya, cukup menjanjikan. "Selain untuk melestarikan keberadaan heritage di Kota Malang, destinasi wisata kampung tematik ini juga prospektif," ucapnya.
       
Oleh karena itu, lanjut Harry,  BI memberikan dukungan penuh dengan menerjunkan Generasi BI (GenBI) untuk memberikan pendampingan bagi pengembangan Kampung Heritage Kayutangan sebagai kluster wisata yang wajib dikunjungi wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.  
      
Apalagi, lanjut Harry, pariwisata kini menjadi andalan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) maupun devisa negara. Bahkan, sektor pariwisata menjadi salah satu sumber pendapatan tertinggi di antara sektor lainnya.
      
Oleh karenanya, BI memberikan apresiasi dan respons positif pada GenBI (Generasi BI) ketika hendak melakukan aksi kepedulian lingkungan di Kampoeng Heritage Kajoetangan ini. GenBI sebagai mahasiswa penerima beasiswa dari BI, kegiatannya cukup positif dan bermanfaat bagi masyarakat dengan melakukan aksi bersih-bersih lingkungan.
       
Selain memberikan dukungan pendampingan melalui GenBI, BI Malang juga akan membuat museum terkait Kampung Heritage tersebut. Harry berencana membuat museum BI dengan memanfaatkan sebagian ruangan (gedung) yang ada di kawasan kantor BI Perwakilan Malang.
       
GenBI yang diterjunkan untuk mendampingi dan mengembangkan Kampung Heritage di Kayutangan Kota Malang tersebut, adalah mahasiswa penerima beasiswa BI dari tiga pergruan tinggi di Malang, yakni Universitas Negeri Malang (UM), Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim dan Universitas Brawijaya (UB).
       
Di kawasan Kampung Heritang Kayutangan tersebut, ada 26 unit rumah yang masih mempertahankan bentuk asli rumah zaman kolonial yang ditopang dengan berbagai asesoris kuno (antik). Kawasan itu juga didesain seperti kondisi masa lalu.
       
Selain "menjual" rumah-rumah arsitektur masa lalu, Kampung Heritage Kayutangan juga dilengkapi berbagai kuliner khas zaman dulu, seperti lentari, cenil, kue semprong, serta bermacam-macam minuman jamu.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018