Kota Batu (Antaranews Jatim) - Ajang International Coffee Festival yang akan diselenggarakan di Kota Batu untuk pertama kalinya pada 13-15 Desember 2018, membuka peluang ekspor untuk produk kopi lokal, khususnya yang berasal dari area Kota Batu, Jawa Timur.

Ketua Panitia International Coffee Festival Deasy Yumnasari di Pendopo Tengah Balai Kota Among Tani, Kota Batu, Selasa, mengatakan bahwa selain akan mendatangkan barista dari berbagai negara, ada salah satu peserta yang akan datang bersama dengan delegasi bisnis untuk menjajaki pembelian kopi lokal dari wilayah Kota Batu.

"Salah satu peserta dari Nigeria itu juga ingin membeli kopi lokal kita, dari Panama juga menyatakan berminat, namun belum konfirmasi untuk hadir," kata Deasy. 

Ajang festival kopi tersebut nantinya akan mendatangkan para petani kopi lokal, yang diharapkan bisa berinteraksi dengan pengunjung asal luar negeri, dan mempromosikan produknya. 

Dengan adanya interaksi tersebut, diharapkan bisa membuka peluang ekspor kopi asal Kota Batu ke pasar internasional.

Menurut Deasy, kopi-kopi lokal yang berasal dari wilayah Kota Batu, saat ini sudah mulai diminati pasar. Bukan hanya untuk area Jawa Timur saja, melainkan sudah ada beberapa barista yang menggunakan kopi asal kota tersebut pada kompetisi tingkat internasional.

"Sejauh ini kopi asal Kota Batu sudah dipakai barista Jakarta. Bahkan, suadh dibawa juga untuk kompetisi barista internasional di Belanda," kata Deasy.

Selain calon pembeli dari Nigeria dan Panama tersebut, Festival Kopi Internasional itu juga akan menghadirkan barista asal Jepang, dan Korea Selatan, serta para barista asal Asia Tenggara.

Dalam kesempatan itu, Ketua Batu Caf? Community Fris Willen Wery Brata mengatakan bahwa selain menghadirkan para pelaku usaha kopi di wilayah Kota Batu, para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) juga akan diberikan tempat dalam ajang tersebut.

"Akan ada UMKM dari seluruh wilayah Kota Batu. Kami berupaya untuk memunculkan produk lokal, karena selama ini untuk kopi asal Batu hanya dikenal di wilayah Malang Raya,` kata Willen.

Nantinya, beberapa kopi lokal baik jenis arabica maupun robusta akan menghadirkan kurang lebih 15 jenis kopi yang berasar dari berbagai daerah khususnya dari wilayah Jawa Timur, diantaranya adalah kopi Songgoriti, Arjuno, Singosari, Dampit, dan Jember. (*)

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018