Kediri (Antaranews Jatim) - PT Pertamina (Persero) mengucurkan dana sebesar Rp50 miliar dari rencana awal Rp100 miliar pada 2018-2019 untuk kredit para petani tebu di wilayah kerja PT Perkebunan Nusantara X.

"Kami bekerja sama dengan PTPN X. Dana dari kami dan ini sudah sesuai dengan peraturan di kementerian, sehingga kami laksanakan," kata Senior Analisis SMEPP Planning PT Pertamina (Persero) Andijanto Setyawan di Kediri, Jawa Timur, Selasa.

Ia mengatakan, rencana awal pertamina akan mengucurkan dana hingga Rp100 miliar, namun yang sudah bisa dipastikan terealisasi sebesar Rp50 miliar. Dana yang sudah dikucurkan itu sesuai dengan yang diajukan ke Pertamina.

Andijanto tidak mengetahui persis jumlah petani yang mendapatkan kucuran dana kredit tersebut, sebab semua ditangani PTPN X. Dari pihak pertamina hanya sebagai asesor dan yang melaksanakan adalah dari pihak pabrik gula, termasuk besaran anggarannya.

Namun, tambahnya, pemberian kredit itu juga ada tempo serta bunga administrasi yang diberlakukan. L

Jumlah beban bunga juga relatif kecil, yakni hanya 3 persen per tahun, lebih rendah ketimbang bunga kredit usaha rakyat (KUR) yang sebesar 7 persen per tahun.

"Kredit ini bunganya 3 persen per tahun dan itu perintah kementerian. Sedangkan KUR kan 7 persen dan ini sangat murah. Ini sinergi yang baik antara BUMN, kami memberikan dana, mereka (PTPN X) yang mencari dan survei," kata dia.

Terkait dengan pengembalian dana, ia menyebut relatif sangat baik, bahkan mereka lebih cepat dari jadwal yang diajukan. Misalnya, meminjam dalam tempo 14 bulan bisa mengembalikan kurang dari jumlah bulan tersebut.

Sementara itu, Ketua DPD APTRI PTPN X Mubin mengatakan bahwa petani sangat membutuhkan dana kucuran untuk bisa mengelola tanah sebelum siap ditanami kembali tebu.

Menurut dia, adanya kucuran dana itu adalah salah satu bentuk perhatian pemerintah agar para petani tetap berkembang.

"Kami ingin meningkatkan produktivitas selama ini. Harus ada sinergitas antara PTPN X dengan kementerian. Dengan itu, pola pikir, pembiayaan bisa meningkatkan produktivitas," kata dia.

Ia juga mendorong anak-anak muda untuk mau menjadi petani tebu. Potensi tanaman ini cukup bagus, terlebih lagi sekarang ini banyak pelatihan diberikan untuk para petani tebu milenial mengelola tanahnya, misalnya pengetahuan tentang bibit, pengelolaan tanah, hingga pupuk. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018