Surabaya (Antaranews Jatim) - Delegasi dari Provinsi Jawa Timur mempelajari Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) berbasis ramah lingkungan melalui studi banding di salah satu industri kreatif di Republik Ceko, Detoa Albrechtice.

"Harapannya, ini bisa menginspirasi UMKM di Jatim, khususnya membuat mainan edukatif anak berkonsep ekologi yang tentunya mengurangi pengaruh gawai bagi anak-anak," ujar Kepala Biro Humas dan Protokol Aries Agung Paewai melalui siaran pers yang diterima Antara di Surabaya, Jumat.

Detoa Industri merupakan salah satu pabrik pembuatan mainan anak-anak berbahan kayu dengan desain unik yang memperhatikan konsep ekologi sebagai prioritas untuk menjaga keberlangsungan alam dan lingkungan sekitar.

Selain itu, semua bahan yang digunakan, termasuk cat sudah memiliki sertifikasi aman bagi kesehatan.

Menurut dia, bukan tidak mungkin di Jatim terdapat UMKM dengan penerapan konsep serupa sehingga semakin berkualitas dan ramah lingkungan.

"Di Jatim jumlah UMKM saat ini mencapai 12,1 juta. Kami sangat yakin ada yang menerapkan konsep ekologi, termasuk industri kreatif mainan anak yang ramah lingkungan," ucapnya.

Salah seorang karyawan Detoa, Quieta, menyampaikan bahwa semua bahan dipastikan aman bagi anak-anak dan pengerjaan mainan ini harus sangat detil sesuai standar yang telah ditetapkan.

Pegawainya, kata dia, berasal dari warga yang tinggal di desa sekitar, termasuk sebagian bisa menyelesaikan pekerjaan di rumah masing-masing.

"Pegawai bisa bekerja sambil berkumpul bersama keluarganya di rumah. Tapi yang menjadi perhatian, kualitas mainan yang dihasilkan tentu tetap menjadi yang utama," katanya.

Sementara itu, delegasi asal Jatim yang turut melakukan studi banding antara lain Ketua DPRD Jatim Abdul Halim Iskandar didampingi beberapa pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Jatim.

Di sela kunjungannya, rombongan delegasi diajak melihat berbagai proses pembuatan mainan, seperti pengeringan kayu, pemotongan bahan, pengecatan hingga tahap penyelesaian. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018