Malang (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kota Malang berupaya untuk mendorong lahirnya startup atau perusahaan rintisan baru berbasis teknologi informasi (IT) dalam sektor industri kreatif, yang merupakan salah satu langkah untuk mengurangi tingkat pengangguran terbuka.

Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan bahwa Kota Malang merupakan kota kreatif yang diharapkan mampu menghasilkan perusahaan rintisan baru, yang berasal dari komunitas-komunitas yang ada. Sektor ekonomi kreatif dinilai memiliki peluang besar untuk membuka lapangan pekerjaan.

"Harapannya, akan ada startup baru. Muncul komunitas-komunitas yang membawa kreatifitas anak-anak muda dengan basis ekonomi kreatif," kata Sutiaji, dalam acara Startup Singoedan Malang (Stasion) Festival 2018, di Kota Malang, Sabtu.

Stasion merupakan komunitas startup lokal yang dibentuk untuk menjadi motor penggerak industri bisnis digital atau teknologi di Kota Malang. Komunitas tersebut memiliki visi dan misi untuk menumbuhkan seratus perusahaan startup aktif di kota Malang pada tahun 2020.

Menurut Sutiaji, Pemerintah Kota Malang memberikan tantangan kepada anak muda Kota Malang untuk bisa berkreasi dengan menghadirkan teknologi-teknologi digital, yang bisa menggerakkan perekonomian. Anak-anak muda Kota Malang diharapkan bisa menjawab tantangan tersebut.

"Andalan kita saat ini memang geliat ekonomi kreatif, pasar itu bukan hanya di lokal. Ekonomi kreatif menjangkau belahan dunia dengan teknologi modern," ujar Sutiaji.

Dalam kesempatan itu, Ketua Komunitas Stasion M. Miftahul Huda mengatakan bahwa pihaknya berupaya untuk mewadahi para pengiat informasi teknologi untuk memamerkan hasil inovasi mereka. Sebab, banyak produk yang dihasilkan di Kota Malang masih banyak yang belum dikenal, bahkan oleh warga Kota Malang itu sendiri.

Dalam kesempatan itu juga, pelaku ekonomi sektor digital Kota Malang tersebut juga akan diberikan kesempatan untuk bertukar informasi dengan pelaku lain yang berasal dari luar daerah. Diharapkan, dengan adanya Stasion Festival tersebut bisa menghasilkan rencana strategik untuk meningkatkan ekosistem digital Kota Malang.

"Kami memiliki tujuan untuk memperkenalkan IT Kota Malang, dan membuat rencana strategik bagaimana meningkatkan ekosistem digital Kota Malang," kata Miftahul.

Komunitas yang turut serta dalam kesepatan itu tercatat ada sebanyak sembilan komunitas, dengan 23 universitas atau perguruan tinggi yang terlibat, dan sebanyak 70 startup. Beberapa kendala yang dihadapi selama ini adalah, meskipun Kota Malang banyak menghasilkan pelaku ekonomi digital, namun belum banyak lapangan pekerjaan yang tersedia.

"Itu masalah besar yang belum terpecahkan. Tahun ini kami berupaya untuk bersinergi dengan pemerintah untuk menentukan kebijakan yang lebih sesuai dan tepat guna," ujar Miftahul.

Di Indonesia, industri kreatif digital saat ini nampaknya sedang melalui tahap pembentukan jati diri. Para pelaku di dalamnya sedang menentukan perannya masing-masing sambil mencoba untuk terus berkarya. Demi kemajuan industri kreatif digital di Indonesia, semua pihak yang terkait perlu memberikan perannya semaksimal mungkin.

Kalangan desainer yang harus terus mengasah kreativitasnya, pelaku bisnis yang harus lebih mengetahui perilaku konsumennya, hingga pihak pemerintah yang sepatutnya memberikan dukungan, arahan dan naungan bagi para pelaku di industri kreatif digital tanah air.(*)

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018