Tulungagung (Antaranews Jatim) - Kepolisian Resor Tulungagung, Jawa Timur, berencana memeriksa kejiwaan Matal (49), pelaku pembunuhan pasangan suami istri di Desa Bangoan, Tulungagung.

Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Mustijat Priambodo di Tulungagung, Jumat, mengatakan, penyelidikan kini terus dilakukan untuk menguak motif dan latar belakang pelaku membunuh tetangganya sendiri itu secara sadis.

"Pelaku sedang diperiksa. Kita masih dalami motifnya apa," ucap Mustijat.

Tak hanya menginterogasi secara verbal, lanjut Mustijat, tim penyidik juga mulai mendalami kemungkinan pelaku menderita gangguan jiwa, namun tetap dipelajari terlebih dahulu.

Apabila diindikasikan pelaku mengalami gangguan kejiwaan, pihaknya akan meminta bantuan psikolog untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Masih kami pelajari dan kita lidik. Kalau memang ada gangguan jiwa, kita minta bantuan psikolog," ujarnya.

Peristiwa pembunuhan itu sempat membuat warga sekitar lokasi kejadian di Desa Bangoan, Kecamatan Kedungwaru, gempar, karena tindakan yang dilakukan Matal tergolong sadis. Dua korbannya yang masih pasangan suami istri ditebas senjata jenis parang hingga tewas.

Anggi (29), salah satu tetangga korban, mengatakan, kejadian bermula saat pelaku mendatangi belakang rumah korban. Saat itu pelaku sempat membicarakan masalah beras dengan Musini.

"Jadi, pembicaraan tersebut berada di belakang rumah keduanya yang hanya berjarak sekitar 8 meter," ungkapnya.

Entah apa yang dibicarakan saat itu, tiba-tiba Matal membacokkan parang ke badan dan leher Musini.

Mengetahui itu, Barno yang saat itu baru saja pulang mencari rumput langsung berlari menyelamatkan diri ke arah barat.

"Kami tidak berani mendekat, karena saat itu tersangka membawa parang," ujarnya.

Anggi menambahkan, setelah kejadian itu, beberapa warga yang melihat dari kejauhan hanya berani melempar batu ke arah pelaku.

Upaya ini cukup berhasil karena pelaku langsung masuk ke dalam rumahnya yang hanya berjarak sekitar 10 meter. "Setelah itu warga langsung melapor ke polisi," katanya.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018