Surabaya (Antaranews Jatim) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengingatkan para pelaku industri kreatif untuk terus menjaga hasil karya atau produknya agar  tidak dicuri orang lain di kemudian hari.
     
"Ini penting ke depan jangan sembrono. Jangan sampai karya pelaku industri ada yang mencuri, sehingga kerja keras yang sudah bertahun-tahun hilang," kata Risma di acara "Startup Nation Summit" 2018 yang digelar di Surabaya, Jumat.
     
Pernyataan Risma ini didasari karena pernah ada kejadian salah satu startup di Surabaya diambil oleh orang lain.  
     
Oleh karena itu, Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini mengajak kepada anak muda Surabaya untuk hadir pada acara Bekraf Festival yang digelar bersamaan dengan acara "Startup Nation Summit" 2018 di Grand City, Surabaya pada 15-17 November 2018. 
     
Menurut dia, Bekraf Festival ini merupakan upaya dari pemerintah untuk bisa membantu anak-anak muda supaya bekerja di sektor industri kreatif. Tujuan utamanya adalah untuk belajar dan menambah wawasan, ilmu pengetahuan dan bertanya sesuatu yang mungkin tidak paham soal industri kreatif. 
     
Adapun yang paling penting dalam acara ini Bekraf yakni akan memberikan fasilitas kepada para pelaku industri kreatif yang sudah punya produk atau masih dalam pembuatan produk.
     
"Apapun bentuknya, mungkin seperti handicraft, komik atau film dan karya lainnya, nanti bisa difasilitasi hak cipta dan hak patennya oleh Bekraf," katanya.
     
Bahkan, ia juga meminta anak muda Surabaya itu untuk meninggalkan sementara hal-hal yang kurang penting. Sebab, lanjut dia, acara ini untuk masa depan anak muda ke depannya, untuk masa depan keluarga, bangsa dan negara. 
     
Wali Kota Risma menambahkan untuk menggelar acara ini tidak mudah. Bahkan, ia harus berkali-kali mengunjungi Badan Ekonomi Kreatif  (Bekraf) Indonesia dan "Startup Nation Summit" (SNS) untuk meyakinkan mereka untuk menggelar acara di Surabaya. 
     
Sehingga, lanjut dia, narasumber yang dihadirkan di acara tersebut tidak hanya dalam negeri, melainkan mancanegara termasuk dari pihak Google, Facebook dan Instagram serta pelaku startup dari luar negeri. (*)

 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018